Senin, 23 Mei 2016

LDII GIATKAN CINTA PRAMUKA UNTUK BENTUK KARAKTER HEBAT



Batam, 22 Mei 2016, Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama Organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata "Pramuka" merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Orang Muda yang Suka Berkarya.
Pramuka merupakan sebutan bagi anggota gerakan pramuka, yang meliputi; Pramuka Siaga (7-10 tahun),Pramuka Penggalang (11-15 tahun), Pramuka Penegak (16-20 tahun) dan Pramuka Pandega (21-25 tahun). Kelompok anggota yang lain yaitu Pembina Pramuka, Andalan Pramuka, Korps Pelatih Pramuka, Pamong  Saka Pramuka, Staf Kwartir dan Majelis Pembimbing.
Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan Sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan  Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan masyarakat, dan bangsa indonesia.

Olah Raga Pagi Hari 


Lembaga Dakwah Islam Indonesia ( LDII ) salah satu Ormas Islam Besar di Indonesia sangat peduli akan kegiatan Pramuka, dimana dalam Pramuka diajarkan bagaimana kita bisa berinterkasi denan Alam, dengan sesama manusia, maka banyak dibentuk Satuan Komunitas (SAKO) Pramuka berbasis Masjid, dimana disetiap Masjid atau TPQ dibawah Binaan LDII, menggencarkan Kepramukaan agar kecintaan terhadap Pramuka di kalangan Generasi Penerus (Generus) LDII semakin besar. Salah Satunya kegiatan Pramuka di lingkungan PC LDII Kec.Sekupang dimana setiap Malam Minggu di minggu ketiga setiap bulannya mengadakan kegiatan Pramuka yang diikuti oleh pelajar Sekolah Dasar (SD) dan SMP bertempat di Pondok Pesantren Abdul Dhohir, dan para peserta wajib untuk tidur di Pondok Pesantren , dengan tujuan agar malam minggu para pelajar tidak melakuan kegiatan kegiatan yang merugikan semua, contoh bermain di warnet sampe subuh, balapan liar, narkoba dan lain lain.



Pada kesempatan terpisah ketua LDII Kota Batam, H.Rudy Budy saat dikonfirmasi atas kegiatan tersebut beliau sangat mendukung sekali apa yang di lakukan oleh PC LDII Sekupang dan beliau mengharapkan seluruh PC LDII di Kota Batam juga bisa melakukan hal yang sama , ini sangat penting karna dengan Pramuka membentuk Karakter anak bangsa yang sangat hebat, anak anak bisa terhindar dari hal hal negatif apabila digiatkan pramuka setiap malam minggunya.
Demikian juga banyak sekali masukan yang sangat positif dari para orang tua di lingkungan Patam Asri, mereka sangat bangga melihat para Pemudanya membuat kegiatan tersebut, mereka bisa bernafas dengan lega karna anak anaknya tidak keluyuran ketika malam minggu, karena ada kegiatan positif ini, anak anak bisa membiasakan sholat subuh berjamaah di masjid karna mereka tidurnya di Pondok Pesantren. (dyn2016)

Senin, 16 Mei 2016

JURUS JITU MEMILIH PENDIDIKAN UNTUK ANAK


Hari Senin ini, tanggal 16 Mei 2016, Dinas Pendidikan Kota Batam, mulai menyelenggarakan Ujian Nasional (UN) untuk tingkat Sekolah Dasar.sebelumnya Dinas Pendidikan telah menyelenggarakan UN untuk tingkat SMP dan SMU/SMK.menjelang akhir tahun ajaran 2015/2016 dan menghadapi tahun ajaran 2016/2017, tentunya bagi para murid/siwa yang telah tamat,akan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Dunia Pendidikan adalah salah satu bisnis usaha yang menjanjikan, banyak kalangan swasta mendirikan sekolah sekolah yang tentunya memiliki nilai lebih dari sekolah negeri atau pemerintah, seperti sarana prasarana, extrakulikulernya, program pendidikannya, dan lain lain, tentunya mempunyai nilai tersendiri dari segi ekonomi. ini menjadi pemikiran tersendiri bagi para orang tua disaat pelajar atau anak anaknya ingin melanjutkan jenjangnya, dari SD ke SMP, dari SMP ke SMA, dan sampai ke Perguruan Tinggi baik Swasta maupun Negeri.



Dalam hal ini, Ketua DPD LDII Kota Batam H. Rudy Bud Suhardi, memberikan beberapa tips atau saran dalam memilih jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Dalam memilih jenjang pendidikan yg lebih tinggi sebaiknya memperhatikan hal-hal berikut:

1. Disesuaikan dengan minat/bakat anak.
Hal ini sangat penting mengingat jenjang pendidikan yang akan ditempuh membutuhkan rentang waktu yang cukup panjang sehingga anak bisa merasa nyaman selama menjalani proses pendidikan tersebut apabila jenis/jurusan pendidikan yg ditempuh sesuai dengan minat/bakat anak.
Begitupun selanjutnya, pilihan jenis/jurusan pendidikan yang diambil pada umumnya akan mempengaruhi bidang karir yang akan ditempuh pada saat menghadapi dunia kerja maupun pada saat merintis usaha sendiri.
Akan menjadi suatu hal yang sangat menyenangkan apabila seseorang mempelajari dan melakukan pekerjaan yang dia sukai (sesuai dengan bakat/minat) yang pada akhirnya akan bisa mendapatkan hasil yang maksimal.

2. Disesuaikan dengan kemampuan anak.
Tingkat kemampuan intelektual anak berbeda-beda dan demikian juga dengan tingkat kesulitan dalam mempelajari materi pelajaran pada bidang-bidang pendidikan yang akan ditempuh. Tentunya pendidikan di bidang eksakta dan non eksakta mempunyai tingkat kesulitan dan kompleksitas yang berbeda.
Jadi anak diharapkan untuk bisa mengukur kemampuan diri sebelum menentukan pilihan dalam menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

3. Disesuaikan dengan kemampuan orang tua.
Biaya pendidikan pada saat ini cukup atau bahkan sangat mahal. Di lain pihak rentang waktu pendidikan (terutama di perguruan tinggi) cukup lama.
Jadi kemampuan orang tua dalam membiayai pendidikan putra-putrinya menjadi salah satu hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih lokasi (di kota sendiri atau kota lain), jenis pendidikan (ikatan dinas atau biaya sendiri) maupun masa studi dari pendidikan lanjutan yang akan ditempuh"


Itulah beberapa tips bagi orang tua dalam memilih dunia pendidikan untuk para putra putrinya, semoga tips ini bermanfaat untuk kita semua. (ldiibatam/dyn/2016)

Minggu, 15 Mei 2016

LDII Batam Gelar Pelatihan Parenting Skill

Batam, 15 Mei 2016. Maraknya tindak kekerasan terhadap anak di bawah umur yang terjadi akhir-akhir ini, menimbulkan keprihatinan yang mendalam dari semua kalangan. Pengaruh lingkungan yang buruk, kemajuan teknologi informasi yang tak terkendali, oleh sebagian orang dijadikan sebagai penyebab utama atas tindakan-tindakan kriminal tersebut. Padahal jika kembali menengok ke belakang, kurangnya atau bahkan kelirunya pendidikan orang tua kepada anak-anaknyalah yang sebenarnya menjadi penyebab utama. 

Berlatar belakang alasan tersebut, DPD LDII Kota Batam bekerja sama dengan Penggerak Pembina Generus (PPG) kota Batam melakukan tindakan preventif dengan menggelar kembali Pelatihan Parenting Skill pada hari Minggu tanggal 15 Mei 2016, berlokasi di aula pertemuan Masjid Miftahul Huda, Bengkong Baru. Berbeda dengan penyelenggaraan pelatihan Parenting Skill sebelumnya yang diselengarakan di Sekolah Bina Nusantara Plamo Garden pada 8 Agustus 2015 lalu, Acara pelatihan kali ini berlangsung lebih sederhana, namun efektif. Dibuka dengan penyampaian dalil-dalil mengenai peramutan anak yang telah dihimpun dari Al Quran dan Al Hadist oleh Ustadzah Minung, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Ibu Ilma (selaku pakar psikologi. Sebanyak kurang lebih 40 ibu-ibu peserta perwakilan dari masing-masing PC LDII se-kota Batam menunjukkan antusiasmenya. Dalam presentasinya, Ibu Ilma menjelaskan mengenai tugas perkembangan. “ Tugas perkembangan adalah tugas yang harus dilakukan oleh seseorang dalam masa tertentu, yang mana disini ditekankan adalah tugas orang tua sesuai tahap pertumbuhan anak-anaknya” jelas Ibu Ilma. Dijelaskan olehnya mengenai tugas perkembangan dari usia 0-2 tahun sampai dengan masa dewasa lanjut yaitu usia lebih dari 60 tahun.

Dalam Kegiatan tersebut ketua DPD LDII Kota Batam Ir.H. Rudy Budi Suhardi menyambut baik kegiatan tersebut , "Kegiatan ini merupakan program kerja DPD LDII Kota Batam dalam rangka peningkatan pengetahuan dan kompetensi para orang tua dalam mendidik anak-anaknya sehingga bisa menjadi anak-anak yang berakhlakul  karimah, mempunyai pemahaman agama yg kuat serta bisa mandiri secara ekonomi sehingga pada akhirnya bisa terwujud generasi yg profesional religius sesuai dengan harapan kita semua" papar beliau.
Ir.H. Rudy Budi Suhardi Ketua DPD LDII Kota Batam


Dipenghujung acara, panitia pelaksana menyampaikan harapan mereka kepada masing-masing perserta pelatihan untuk dapat menyampaikan kembali materi yang telah diberikan dalam pelatihan hari ini kepada masing-masing ibu-ibu warga LDII di lingkup PC-nya masing-masing. Dengan ini, harapannya para orang tua bisa memiliki pondasi dasar yang lebih kuat dalam membina anak-anaknya sehingga terbebas dari pengaruh buruk dalam tumbuh kembang si anak. (RAA/16)