Rabu, 17 Juni 2015

MAKNA KESUKSESAN RAMADHAN


Billboard di simpang lampu merah Indomobil/indosat lama

Bulan Ramadhan akan kita jalani. Kebahagiaan, kegembiraan dan kemuliaan dirasakan oleh setiap diri sesuai dengan tingkat usahanya. Ada yang biasa-biasa saja.
Melengkapi fenomena yang terjadi pasca ramadhan, ada lelucon yang menantang untuk melecut pemahaman ibadah setiap diri.
Diceritakan seorang Guru bertekad untuk menghancurkan secara sistematis setiap doktrin, kepercayaan, dan konsep yang salah tentang ajaran ketuhanan, karena hal-hal yang semula dimaksudkan sebagai petunjuk ini sekarang malah dianggap sebagai penjelasan. Ia suka mengutip kata-kata bijak dari Timur: "Bila orang bijak menunjuk bulan, yang dilihat orang bodoh adalah jari."
Maksud lelucon ini adalah yang ingin disampaikan dan dijelaskan kepada khalayak adalah tentang bulan, tempatnya yang tingi, rotasinya, cahayanya yang putih dan lain sebagainya pernak-pernik yang berhubungan dengan bulan. Akan tetapi justru yang diamati oleh khalayak adalah jari sang guru. Jemari yang digunakan guru untuk menunjuk bulan, bagaimana posisi jari, arahnya kemana dan seperti apa sudut yang dibentuknya dan melupakan esensi bulan.
Anda boleh ketawa, sebelum ketawa itu dilarang. Percayalah bahwa fenomena seperti ini masih mewabah di sekeliling kita. Bukan menunjuk mereka yang di luar sana, di kalangan kita pun masih ada. Bahkan boleh dikata banyak.
Saya yakin, di bulan puasa kemarin semua orang mengukur diri dengan 5 sukses ramadhan. Anak saya yang baru baligh pun gethol untuk meraihnya. Bagaimana dia bisa sukses menjalankan puasa di siang hari penuh selama 29 hari Ramadhan. Alhamdulillah berhasil. Kemudian selepas berbuka, berebut berangkat ke masjid untuk mengejar tarawih agar tidak ketinggalan. Alhamdulillah bisa shalat tarawih setiap malam di bulan ramadhan. Dengan berbata-bata berusaha membaca kitab suci al-quran di sela-sela waktunya agar bisa mengkhatamkan 30 juznya. Juga ikhtiar bisa shodaqoh ramadhan dan zakat fitrah sebagai penutup puasanya. Serta mengejar malam lailatul qodar yang berat dengan beri’tikaf di 10 malam terakhir di bulan ramadhan. Taharrau lailatul qodar. Alhamdulillah bisa. Namun ada mata rantai yang putus di sini. Ternyata pasca ramadhan semua itu seolah hilang ditelan bumi.
Dalam pemahaman dan pemikiran anak saya yang sederhana, 5 target sukses itulah yang harus dikejar di bulan ramadhan, lain tidak. Kalau bisa meraihnya berarti sukses, kalau tidak berarti gagal. Untuk ukuran pemula tidak salah dengan model pemahaman seperti ini. Namun bagi mereka yang fastabiqul khairot, berlomba dalam kebaikan dan beramal shalih, seharusnya memampukan melihat bulan daripada melihat jari.
Model seperti anak saya, habis puasa ya sudah kembali seperti kehidupan semula. Disuruh puasa sunah banyak alasan. Diminta sholat sunah katanya sudah kebanyakan. Diingatkan baca quran, malas. Alih-alih merasa sudah khatam sebulan yang lalu. Bangun malam apalagi? Susah minta ampun. Shubuh saja harus berjuang mati-matian membangunkannya agar tidak kesundul sang matahari. Masih memandang sebelah mata untuk urusan sedekah dan kedermawanan. Model seperti anak saya, hanya baik dan berlaku baik hanya di bulan puasa saja. Selesai puasa, ya sudah kembali ke habitat asal. Padahal sejatinya dibalik 5 sukses itu, ada harapan besar dari pencetus program lebih dari sekedar meraihnya sebagai standar kesuksesan.

Setidaknya dengan berpuasa sebulan penuh di bulan ramadhan, bisa meneruskan puasa sunah di luar bulan ramadhan. Dimulai dari puasa 6 hari di bulan syawal, kemudian puasa-puasa sunah di hari dan bulan yang lain. Tidak berhenti hanya puasa di bulan ramadhan. Dengan sukses tarawih dan taharrau lailatul qodrnya diharapkan bisa menjalankan dan membiasakan sholat sunah 11 rekaat setiap malam. Setidaknya menjaga sholat witirnya, walau hanya 1 rekaat saja. Dengan sukses mengkhatamkan quran di bulan ramadhan, diharapakn selepas ramadhan menjadi generasi qurani, yang setiap bulan bisa mengkhatamkan al-quran. Kalau tidak mampu sebulan mungkin 2 bulan, 3 bulan sekali khatam qur’an. Jangan hanya akan ketemua khatam quran di ramadhan yang akan datang. Setelah berlatih sedekah dan kedermawanan di bulan ramadhan, kemudian menjadi orang yang suka bersedekah, walau hanya dengan berkata yang ma’ruf saja. Jika bisa memaknai kehadiran bulan ramadhan seperti ini, inilah yang dimaksudkan 5 sukses sebagai terusan dari firman Allah agar kalian menjadi orang yang bertaqwa.
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS Al-Baqoroh:183).

Status taqwa – melihat ayat di atas, itu sebagai buah dari berpuasa dan amalan-amalan lain yang dikerjakan selama bulan puasa, seperti dengan 5 sukses misalnya. Bukan bermakna bertaqwa dan berbuat baik hanya di bulan puasa saja. Oleh karena itu bagi mereka yang diberi hikmah oleh Allah, selalu memaknai datangnya bulan ramadhan sebagai bulan pelatihan, melewati jalan-jalan ketaqwaan dengan istilah 5 sukses ini. Hasilnya – (baca harapannya), selepas ramadhan, ada hasil yang tampak dari proses pelatihan tersebut. Misalnya tetap rajin puasa sunah, walau hanya puasa sunah senin dan kamis. Atau tetap bisa merutinkan bangun malam dengan sebelas rekaat, di samping sholat sunah yang lain. Baca qurannya masih terus berlanjut dan bergairah. Dalam setahun, sebelum ramadhan tahun depan, bisa khatam 3-5 kali lagi. Juga mempunyai bibit kedermawanan yang semakin hari semakin tumbuh subur dan berbagi. Dengan demikian tertanam kefahaman yang benar bahwa target 5 sukses di bulan ramadhan bukan tujuan akhir, melainkan jalan, tujuan antara, penghubung dan jembatan menuju pribadi-pribadi yang taqwa yang akan menghiasi perbuatan-perbuatan zaman sepanjang tahun di luar ramadhan.  Namun jika kita berhenti, mengambil jarak 5 sukses ini hanya pada sequel/potongan di bulan ramadhan saja, bukan hanya tujuan menjadi pribadi taqwa yang diharapkan Allah gagal, justru kita mempertentangkan dua hal yang seharusnya bersinergi. Meminjam lelucon di atas, kita hanya berkutat di seputar jari, bukan jemari yang menuju dan menunjuk bulan.  Benarkah? (FA) sumber ldii.or.id

Minggu, 14 Juni 2015

PENGGERAK PEMBINA ASAD ADAKAN KEJUARAAN USIA DINI

Batam, 13 Juni 2104

Mens sana in corpore sano, adalah sebuah kalimat dalam bahasa latin yang artinya adalah "Jiwa yang sehat dalam tubuh yang sehat." Maksudnya jika jiwa seseorang sehat, maka tubuhnya akan sehat juga. Begitu pula sebaliknya. kaliamat tersebut sering kita dengar kita kita masih kecil di era pendidikan tahun 80'an, akan tetapi kalimat tersebut sekarang jarang di ingatkan kepada para generus kita, yang terpenting bagi meraka adalah selalu berolahraga maka badan akan sehat. Dari kalimat di atas Pembina Penggerak Asad wilayah kerja Batam bagian Barat bekerja sama dengan Pengurus Ranting ( Pengran ) Perguruan Pencak Silat ASAD  mengadakan kejuaraan antar kelompok Pengajian TPQ dibawah Binaan Lembaga Dakwah Islam Indonesia ( LDII ) di kecamatan Sekupang - Batu AJi - Sagulung, dengan tema yang diusung yaitu " Dengan Pencak SIlat kita Tingkatkan Peran Aktif Generus Dalam Membangun Bangsa " 


 H.Imam Budi Utomo, membuka KEJURPOK ASAD 1

Acara yang di gelar di Gelanggang Olah Raga Lapangan Futsal Patam Asri Kecamatan Sekupang ini akandi gelar selama 2 hari 13 - 14 Juni 2015 dan diikuti oleh 40 Peserta atau Pendekar Silat dari masing masing kelompok yang ada di 3 kecamatan. Dalam sambutannya pengurus PPA wilayah Barat menegaskan bahwa " Silat yang kita punyai ini bukan untuk gagah gahan atau kesombongan akan tetapi silat yang kita punyai ini untuk menjaga diri sendiri dan juga menjaga lingkungan kita dari orang orang jahat, maka carilah teman jangan cari musuh , cari musuh gampang tetapi cari teman sangatlah sulit,maka dengan silat ini kita pererat tali persauadaraan antar sesama " ujar H.Imam Budi Utomo dalam sambutannya, dan diiringi oleh tepuk tangan meriah dari seluruh peserta dan penonton.



Kejuaraan Usia dini dikuti dari usia TK - kelas 6 SD bertujuan juga mencari bibit atlit untuk Atlit PPS ASAD Kota Batam dimana ASAD Kota Batam sangat berperan dalam menyumbang Atlit Atlit IPSI di Kota Batam Pada khususnya. Dalam pembukaan acara tersebut ditampilkan atraksi para atlit dari Seni TGR ( Tunggal Ganda Regu ).

Diharapkan dengan kegiatan yang rencana akan dibuat rutin setahun sekali ini bisa meningkatkan kemampuan para atlit dan juga minat generus dalam bidang Silat.karna silat adalah olah raga asli warisan para leluhur bangsa indonesia. (dyan2015)

Selasa, 09 Juni 2015

LDII SEKUPANG BERI PELATIHAN AUTOCAD GRATIS DI PONPES AD

Batam, 7 Juni 2015 Pengurus Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sekupang bekerja sama dengan Pondok Pesantren Abdul Dhohir Sekupang - Batam memberikan pelatihan gratis AutoCad untuk siswa dan warga yang membutuhkan ilmu AutoCad , yang diadakan setiap malam Senin mulai pukul 20.00 wib - selesai ,untuk materi atau program yang dipelajari kali ini yaitu program AutoCad yang dibimbing langsung oleh Pembimbing yaitu Ir.H.Muhammad Abdul Arief, seperti biasa sebelum memulai materi kegaiatan ini diawali dengan perkenalan terlebih dahulu baik dari instruktur pengajar maupun dari siswa peserta pelatihan yang kelihatannya sudah tak sabar lagi untuk mengikuti materi yang akan dimulai oleh intrktur pembimbing.










Peserta  yang mengikuti pelatihan gratis AutoCad kali ini, diikuti 15 peserta. Pelatihan untuk materi AutoCad ini juga sangat cocok dengan jurusan peserta dari siswa TGB (Tekhnik Gambar Bangunan) atau pun yang sudah bekerja tetapi ingin menambah lagi ilmu2 tentang AutoCad tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memberikan informasi dan pengetahuan tambahan bagi para peserta yang belum atau sudah berkecimpung di dunia kerja, atau bagi peserta yang ingin mengetahui ilmu AutoCad itu sendiri.





Pelatihan ini berkat kerja sama Bidang Kemandirian di PPG ( Pembina Penggerak Generus ) Batam wilayah kerja Bagian Barat dengan para pengurus dan pembina LDII Kecamatan Sekupang dan juga para pengurus Pondok Pesantren Abdul Dhohir. Walaupun sedikit peserta tidak menyurutkan semangat pembimbing dalam memberikan ilmunya bahkan dengan sedikit pembimbing bisa lebih fokus memberikan ilmunya " ujar H.M.Abdul Arif/Instruktur.

Kegiatan ini tidak mengikat waktu kapan akan selesai yang terpenting para peserta bisa dan paham dalam ilmu Tekhnik Gambar Bangunan sehingga bisa diterapkan didunia kerja seperti yang diharapkan oleh para peserta. Pelatihan ini sangat bermanfaat dan pelatihan pelatihan seperti ini yang diharapkan, kalau diluar sana bayarnya mahal dan alhamdulillah disini kami bisa gratis mengikutinya " ujar Galih salah satu peserta yang sudah mengikuti pertemuan yang keempat ini.



Semoga ilmu yang diberikan ini bisa bermanfaat untuk para peserta, karna sesuai dalam firman Allah dan Dalil Sunah RosullAllah, bahwa yang dibawa mati oleh manusia hanya 3 perkara " 1. Ilmu Yang bermanfaat, 2. Sodaqoh Jariyah dan 3. Anak yang Sholeh Solehah " (dyan2015)

Senin, 01 Juni 2015

KAS LDII SARANA MEMBENTUK TRI SUKSES GENERUS

Sekupang, 31 Mei 2015

Minggu pagi yang cerah, dan matarahi bersinar terang di atas perumahan Patam Asri dimana kurang lebih 200 peserta KREASI ANAK SHOLEH ( KAS ) 1 di adakan oleh Pimpinan Cabang (PC) LDII Kecamatan Sekupang - Kota Batam, dari sejak pukul 07.00 wib dengan semangatnya telah berkumpul dilokasi acara. dengan berseragam asal TPQ nya para peserta ini antusias menunggu panitia KAS membuka acara tersebut yang telah dinanti-nantikan sejak beberapa minggu yang lalu.dan tak ketinggalan para orang tua yang ikut mengantarkan anak anaknya dalam kegiatan tersebut. Senyum ceria dan tawa bahagia terpancar dari para peserta walau sang bagaskara (matahari) bersinar dengan terangnya.


Tepat pukul 08.00 wib acara KREASI ANAK SHOLEH (KAS) 1 dimulai dengan diawali pawai kafilah masing masing lomba dengan dipimpin oleh seseorang yang membawa panji kebesaran organisasi LDII dan bendera merah putih dari lapangan parkir pondok pesantren Abdul Dhohir. dengan langkap pasti dan ceria para peserta menuju panggung utama di lapangan futsal Patam Asri dan disambut tepuk tangan yang meriah dari para penonton.Pembukaan di awali dengan lantunan pembacaan ayat ayat suci al qur'an dan sambutan , hiburan , dan doa. Dalam sambutannya Bpk. Abdul Salam sebagai Pembina PC LDII Kec.Sekupang menyampaikan bahwa  " lomba lomba dalam KAS bukan hanya mencari kebanggaan tetapi implementasi dalam keseharian itu lebih utama "


KAS merupakan agenda tahuanan nantinya akan diadakan terus menerus tiap tahun, ini merupakan sarana ajang penyampaian kreasi kreasi dan juga unjuk kebolehan dari materi materi pelajaran yang selama ini mereka dapatkan di TPQ.dalam KAS ini dilombakan berbagai macam cabang lomba seperti lomba bacaan Alquran - mewarnai - azdan - Dai Cilik - HAfalan Doa doa harian - Memasak untuk kalangan Keputrian khususnya para pelajar tingkat SMP - Cerdas Cermat dan Ranking 1. dalam kompetisi tersebut pasti ada yang kalah dan menang tetapi itu bukan tujuan, tujuannya adalah agar para Generasi Penerus Bangsa ada wadah yang bisa menampung aspirasi kegiatan yang positif agar generasi penerus ini tidak terjerumus dalam kegiatan kegiatan negatif yang bisa merugikan diri sendiri dan orang lain.

Panitia KAS ini dipercayakan kepada para Pemuda Pemudi dalam mengemas ini juga pembelajaran mereka dalam berorganisasi dalam membuat suatu acara dan memumpuk rasa tanggung jawab menjaga Kerukunan - Kekompakan - Kerja Sama yang baik. sehingga terciptanya kesuseksaan dari Acara tersebut. 




KAS ini diadakan satu hari full dan diakhiri pada pukul 17.30 dengan pemberian piala dan hadiah.semoga acara ini bisa bermanfaat dan Allah memberikan manfaat dan barokah.Sampai bertemu di KAS yang kedua di tahun 2016.Aamiin (dyan2015)