Kamis, 11 Februari 2010

FUIB MENJAGA UKHUWAH ISLAMIYAH KOTA BATAM

Forum Ukhuwah Islamiyah Batam (FUIB). Forum Ukhuwah Islamiyah Batam (FUIB) secara rutin menggelar pengajian setiap bulannya di Aula Masjid Raya. Acara yang diawali dengan sholat Isya berjamaah itu selain mengundang para pejabat dari Kalangan Pemerintahan baik Pemprov Kepri maupun Pemko Batam juga dihadiri oleh berbagai ormas-ormas Islam dan para cendikiawan muslim se-Batam.

Pengajian FUIB ke 93, Januari 2010
Pengajian FUIB bulan lalu diadakan pada tanggal 28 Januari 2010 merupakan yang ke-93, dimana pemprov Kepri bertindak sebagai sohibul hajat diwakili oleh Bapak wakil Gubernur Kepulauan Riau, Drs. H. Muhammad Sani. Turut hadir dalam acara berdurasi 2.5 jam tersebut Qur’an Center dari Jakarta, ibu GubKepri Hj. Aida Ismeth, Kapolda Kepri dan Kanwil Kepri, MUI Kepri, Anggota DPRD Prov Kepri, Walikota Batam, Kapoltabes Barelang, Alim Ulama Keluarga besar Dewan Presidium FUIB Kota Batam. Sementara pengajian itu sendiri diisi oleh Prof. Dr. KH. Said Agil Husain Al-Munawarah, MA. LDII sebagai salah satu peserta yang hadir pada waktu itu oleh Bapak Drs. H. Abdul Manaf Chan dari DPD LDII Provinsi Kepulauan Riau dan H. Heryadi Slamet dari DPD LDII Kota Batam beserta pengurus LDII lainnya antara lain H. Nur Rahim Hasan, ST dan H. Edi Ahmad, SE serta Ust. Ashidiqie & Ust. Endi.

Sambutan Wagub Kepri sebagai Sohibul Hajat
Dalam sambutannya Bapak Wagub Drs. H. Muhammad Sani menyampaikan kesannya yang mendalam pada Bapak Profesor ketika membuka MTQ Provinsi Kepri di Tanjung Balai Karimun beberapa waktu lalu yang dihadiri oleh 7 Dubes Negara Islam sekaligus ketika itu meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Raya Tanjung Balai Karimun. Pak Sani berkisah beliau Bapak Said Agil menyempatkan diri untuk menghadiri acara pernikahan putrinya padahal ketika itu baru mengantarkan anaknya yang sedang sakit. Oleh karenanya Pak Sani sangat berterimakasih yang sebesar-besarnya bapak Profesor dapat memenuhi undangan beliau hadir pada malam itu untuk memberikan ceramah agama pada pengajian tersebut. Profesor juga pernah melatih qori dan qoriah Provinsi Riau dan berhasil mengantarkan Provinsi Riau sebagai juara umum dalam MTQ Nasional. Sani berharap beliau bisa memberikan pelatihan-pelatihan bagi qori qoriah di Provnsi Kepri sehingga tahun 2012 dimana Kepri sebagai tuan rumah MTQ Nasional bisa menjadi juara pula.

Ukhuwah Islamiyah
Prof. Dr. KH. Said Agil Husain Al-Munawarah, MA yang juga sebagai Ketua Ikatan Persaudaraan qori qoriah, hafiz hafizah Nasional menyebutkan bahwa Al-Quran yang diturunkan oleh Allah menjadi pedoman dalam agama Islam sudah tetap tidak bertambah dan tidak berkurang, baik hurufnya, kalimatnya ayatnya dan seterusnya. Profesor menyebutkan bahwa Al-Qur’an tersebut terdiri dari :
323761 huruf
77934 kalimat
6632 ayat
114 surat
30 juz
Profesor juga mengupas tentang apa itu Ukhuwah? Hijrahnya Rasulullah dari Mekkah ke Madinah untuk membangun negara yang disebut sebagai negara yang madani. Kalau Batam punya visi Bandar Dunia yang madani. Menurut Ibn Khaldun manusia adalah makhluk sosial. Negara madani berarti negara yang kokoh dan kuat dimana masyarakatnya memiliki satu visi baldatun toyyibatun warobbun ghofur. Kita masih berbicara konsep sedangkan Rasulullah telah mewujudkannya semasa hidupnya. Bagaimanakah negara yang madani itu ? Rasulullah hijrah ke Madinah pertama kali yang dibangun bukanlah gedung-gedung megah yang tinggi, namun Rasulullah membangun ukhuwah Islamiyah. Ukhuwah Islamiyah tergambar dari dua kekuatan yaitu orang-orang Al Muhajirun dari Mekkah dan Al Anshor di Madinah sebagai tuan rumah. Karena kepentingan agama dan mempertahankan mutiara keimanan yang tergenggam di sanubarinya para muhajirin meninggalkan harta mereka untuk hijrah ke Madinah bersama Nabi Muhammad SAW. Salah seorang sahabat Rasulullah Syu’aib ar Rawabi ketika masuk ke Mekkah tidak memiliki apa-apa namun dengan tangan kosong ia berusaha dan memiliki harta kekayaan yang berlimpah. Ketika ikut hijrah bersama Rasulullah, ia meninggalkan semua harta kekayaannya menuju Madinah dalam keadaan fakir.
Namun karena dua kekuatan Al Muhajirin dan Al Anshor, Negara Madani yang menjadi idaman dapat diwujudkan.
Dibalik kata ukhuwah atau persaudaraan itu menyimpan makna memberikan perhatian sementara intinya adalah adanya persamaan yang mengikat persaudaraan sehingga muncul perhatian. Sebagai saudara tentulah memberikan perhatian karena adanya persamaan.
Kata-kata akhun yang berarti saudara muncul dalam Al Quran sebanyak 52 kali sedangkan jamaknya akhwan sebanyak 22 kali menunjukkan sedemikian pentingnya persaudaraan. Bersaudara berarti sama ikut merasakan kesusahan saudaranya bila saudaranya mengalami kesusahan.

Menjaga Ukhuwah Islamiyah
Untuk menjaga ukhuwah maka kita wajib menghindari hal-hal yang dilarang oleh Allah seperti :
Mengejek, mencemooh dan menghina kepada kaum yang lain.
Mencela orang lain dapat dapat merusak ukhuwah suatu saat celaan itu akan menimpa dirinya sendiri.
Memanggil saudaranya dengan panggilan yang baik kepada sesama saudaranya.
Menceritakan kejelekan (gosip) orang lain sehingga bisa mengadu domba
Profesor menekankan bahwa Al Quran bukan sekedar untuk dikaji sebab Al Quran itu bukan ilmu pengetahuan namun ia untuk dipedomani dan diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.
Profesor berpesan bahwa dalam pembangunan jangan saling menyalahkan. Rasulullah dulu tidak pernah mencontohkan menyalahkan sahabat-sahabatnya dalam pembangunan yang dilakukan ketika itu. Sebab pembangunan tidak dapat dilakukan kalau saling menyalahkan.
Adapun menyikapi kemajuan teknologi di era global ini, Prof. Dr. KH. Said Agil Husain Al-Munawarah, MA yang pernah bermukim di Madinah ini agar kita betul-betul bisa memanfaatkannya dengan arif. Teknologi itu alat benda mati yang bisa digunakan untuk kebaikan dan kemashlatan ataupun kejelekan. Kalau teknologi itu kita jauhi justru menjadikan kita terbelakang, kolot. Yang penting kita perlu membentengi diri kita dengan keimanan yang tebal. (DepKomInfo DPD LDII Kota Batam, rph/0210)