Rabu, 06 November 2013

BU CAMAT HADIRI PENGAJIAN IBU-IBU PC LDII KEC. BENGKONG

BU CAMAT HADIRI PENGAJIAN IBU-IBU PC LDII KEC. BENGKONG. Dalam rangka mendekatkan diri dan meningkatkan komunikasi ke masyarakat, Camat Bengkong, Ibu Sri Rupiati melakukan kunjungan ke lingkungan PC LDII Kec Bengkong. Dalam kesempatan tersebut Bu Camat mengikuti pengajian rutin yang diadakan oleh PC LDII Kec Bengkong di Masjid Miftakhul Huda, Bengkong Baru. Acara tersebut diikuti oleh Ibu-ibu dari seluruh Kec. Bengkong. Turut mendampingi Bu Camat, Kasie Kesejahteraan dan Kasie Humas Kec Bengkong yang ikut mendampingi kegiatan bu Camat yang membawahi 4 Kelurahan dan sekitar 100 ribu jiwa penduduk.

Bu Camat disambut oleh Ketua PC LDII Kec. Bengkong Bpk. H. Suwartam dan para pengurus lainnya. Dalam kesempatan tersebut, Beliau mengikuti acara pengajian yang diawali dengan pengajian tafsir Al-Quran oleh Ustazah Wati Subandiyanto dan dilanjutkan dengan bedah Hadits Shohih Bukhari oleh Bpk. Ust. Lukman Hakim.
Di hadapan para ibu-ibu, Ibu Sri menyambut baik acara pengajian yang diadakan secara rutin tersebut. Berikut poin penting yang disampaikan beliau dalam kesempatan tersebut.
1. Mengharapkan agar LDII bisa lebih membaur kepada masyarakat dan pengajian dari masjlis taklim lain. Bu Camat menilai pengajian di LDII cukup baik sehingga semua peserta bisa mengikuti pengajian tersebut. Sebab tidak semua orang pandai membaca dan tahu tafsir Al- Quran. Dengan metode yang digunakan di LDII maka semua orang bisa mengikutinya.
2. Bu Camat tidak pernah mengucilkan LDII dan komunikasi cukup intens lewat ketua PC LDII Kec. Bengkong. Orang umum enggan masuk ke masjid LDII karena kurangnya mendapat informasi mengenai LDII secara langsung. Maka tugas beliau selanjutnya memberikan sosialilasi pada kelompok-kelompok pengajian yang lain. Kalau LDII sama dengan yang lain, yang dikaji sama dengan pengajian yang lain.
3. Bu Camat mengajak ibu-ibu untuk mencoba mengikuti pengajian-pengajian yang diadakan instansi pemerintah
4. Bu Camat mendapat laporan kalau LDII akan mengirim atlet silat untuk mengikuti event di daerah maupun nasional.
5. Perilaku menyimpang remaja dewasa ini seperti narkoba, nge-lem, kebut-kebutan bahkan sampai meninggal dunia (SMU 8), maka Bu camat mengajak para ibu-ibu untuk turut mengawasi mereka tanpa melihat suku ras dan agama
6. Bulan Januari 2014, kota Batam akan mengadakan MTQ tingkat Kecamatan. Jika memang siap, Masjid Miftakhul Huda bisa dijadikan tempat untuk penyelenggaraan event tersebut. Bu camat mohon menawarkan hal tersebut dan minta tanggapanj Pengurus LDII.
7. Menghadapi Pemilu, beliau mengajak peserta pengajian untuk turut menyukseskan dan memilih calon-calon sesuai dengan hati nurani.Kader-kader di bengkong cukup banyak.untuk itu perlunya saling menjaga kerukunan, jangan karena beda pilihan saling tidak rukun.
8. Bu Camat mengundang peserta untuk menghadiri pengajian yang akan diadakan di Masjid Agung Batam Center pada awal tahun Hijriah, 1 Muharram 1435H yang jatuh pada 5 November 2013

Acara kemudian ditutup dengan doa oleh Ust. H. Sobirun Jamil Manshurin yang juga sebagai Ketua Takmir Masjid Miftakhul Huda.

----------------------------
Profile Singkat Camat Bengkong:
Nama : Sri Rupiati
Usia          : 50 Tahun
Asal Lingga,
Suami Asal : Tanjung Pinang,
Putra/i        : 3 orang
Alamat        : Bengkong permai E 55






Jumat, 19 April 2013

Kenaikan Harga Emas Lebih Cepat dari Ongkos Naik Haji

Jakarta - Direktur Perbankan Syariah Bank Indonesia (BI) Edy Setiadi mengatakan, potensi investasi di perbankan syariah masih cukup tinggi, salah satunya emas. Investasi emas mendorong tingginya aset perbankan syariah yang sampai saat ini mencapai angka Rp 205 triliun.

"Aset perbankan syariah sudah sampai Rp 205 triliun. Share-nya sudah 4,65 persen. Ini potensinya tinggi," kata Edi saat acara Workshop Jurnalis Ekonomi Syariah (JES) 2013 dengan tema Untung Rugi Investasi Emas di Perbankan Syariah, di Wisma Antara, Jakarta, Rabu (10/4/2013).

Eddy menyebutkan, saat ini sebesar 94% pembiayaan syariah dan Dana Pihak Ketiga (DPK) berada di wilayah Jabodetabek sementara sisanya di luar Jakarta. Untuk itu, pihaknya perlu mendorong Bank Syariah bisa meluas ke luar Jakarta.

"Makanya kita ingin mendorong bisa ke luar Jakarta agar bisa lebih meluas. Untuk itu butuh sosialisasi dan edukasi. Kenaikan harga emas jauh lebih cepat daripada ongkos naik haji. Daripada nabung, lebih baik investasi emas," katanya.

Di tempat yang sama, perwakilan dari Asosiasi Bank-bank Syariah Indonesia (Asbisindo) Jefri Prayana mengatakan, saat ini potensi bisnis emas di perbankan syariah masih cukup tinggi. Apalagi, hampir 90% penduduk Indonesia adalah muslim. Dia optimis jika di tahun 2020 nanti perbankan syariah bisa lebih diperhitungkan baik dari sisi aset, DPK maupun pembiayaan.

"Ini harusnya perbankan syariah bisa lebih tinggi kalau dibandingkan dengan bank konvensional. Apalagi banyak sekali belakangan ini, Indonesia sudah mulai tumbuh kelas menengah sudah sampai 50 juta sudah masuk fase akselerasi ekonomi. Ini satu peluang," tandasnya.



(dru/dru)
Sumber : Detik Finance

CARA PERCERAIAN DALAM ISLAM ADALAH JALAN TERAKHIR

acara+penyuluhan+perceraian+dalam+Islam
PERCERAIAN - Perceraian dalam Islam bukanlah sesuatu yang dilarang. Namun perceraian sesuatu yang sangat tidak diharapkan dan dapat menggetarkan 'Arsy-Nya Allah. Allah membenci langkah perceraian ini. Meningkatnya kasus perceraian di kalangan rumah tangga muslim khususnya di Batam telah menjadi keprihatinan semua pihak. Pemerintah melalui Kementerian Agama menaruh perhatian besar untuk mengatasi persoalan tersebut. Untuk tujuan tersebut Kemenag melakukan Penyuluhan ke masyarakat tentangnya pentingnya mediasi agar sebisa mungkin jalan perceraian tersebut bisa dihindari.

Perceraian jelas memberikan dampak fisik maupun psikis bagi keluarga. Anak-anak merupakan korban dalam kasus perceraian yang akhirnya harus memilih mereka untuk tinggal dengan ayah ata ibunya. Dalam kaitan itu LDII Kota Batam menyambut baik langkah Kemenag Kota Batam untuk lebih memberikan perhatian terhadap kehidupan berumah tangga yang sakinah. Pendidikan pranikah yang perlu diadakan oleh calon pasangan suami istri merupakan suatu keniscayaan agar calon pasutri dapat memahami hak dan kewajibannya masing-masing. Kemenag Kota Batam melalui Penyuluh Maryono, mengutusnya untuk melakukan penyuluhan bagi warga LDII di Kota Batam. Penyuluhan untuk warga LDII di Kota Batam akan berlangsung di lima titik yaitu di Batam Kota, Sei Beduk, batu Aji/Sagulung, Sekupang, dan Bengkong.

Pada 14 April 2013 yang lalu, Maryono mengawali penyuluhannya di Batam Kota, bertempat di Masjid Al-Manshurin Kampung Belian. Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 200 orang warga LDII yang antusias mengikuti penyuluhan tersebut meski hujan yang sempat mengguyur lebat sesaat sebelum acara dimulai.

Menurut Maryono, setiap tahunnya angka perceraian di Kota Batam terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data Kemenag di tahun 2012 setiap harinya ada 5 pasangan yang melapor untuk mengajukan tuntutan perceraian yang didominasi oleh ibu-ibu. Pada tahun ini justru mengalami peningkatan yaitu sekitar 7 kasus perhari. Sebanyak 67% penyebab perceraian yang terjadi adalah akibat perselingkuhan dan sekitar 30% akibat himpitan faktor ekonomi. Perselingkuhan yang terjadi didorong oleh mudahnya komunikasi melalui HP, media sosial seperti Facebook, Twitter, Email, dll. Oleh karenanya Maryono berpesan kepada ibu-ibu untuk bisa lebih bersikap lemah lembut kepada suaminya, betul-betul bisa mengurusi rumah tangga, anak-anak agar suami tak pindah ke lain hati. Sementara itu suami haruslah memainkan peranannya sebagai kepala rumah tangga bisa menjadi tauladan yang baik bagi keluarganya. Giat mencari rizki untuk kehidupan ekonomi keluarga. Meningkatnya kebutuhan ekonomi harus menjadi motivasi untuk lebih giat lagi dalam bekerja.

Untuk mengurangi perceraian, maka perlu melalui tahapan mediasi untuk melihat kemungkinannya agar sebisas mungkn perceraian dapat dihindarkan. Maryono menegaskan bahwa cara perceraian dalam Islam adalah jalan terakhir. Sebelum dilakukan perceraian pasangan suami istri harus melalui proses mediasi. Kemenag akan menyiapkan Mediator yang bersertifikat untuk menjadi penengah dalam kasus perceraian.

Untuk itu setiap keluarga, terutama para suami dan istri harus mewaspadai adanya kehadiran orang ketiga yang akan memecah belah rumah tangga dan hubungan perkawinannya. Semoga kita semua terhindar dari perceraian tersebut.

penyuluhan+percerian+kemenag+Batam

Minggu, 07 April 2013

KENALI 10 PENYEBAB PERCERAIAN


10+penyebab+perceraian
PENYEBAB PERCERAIAN - Angka perceraian pasangan suami istri semakin meningkat akhir-akhir ini. Batam sebagai kota transit pun tak luput dari meningkatnya kasus perceraian. Maraknya perceraian ini umumnya dipicu oleh kasus perselngkuhan dimana media sosial yang mulai banyak dikenal dan disalahgunakan pasutri menjadi jalur utama terjadinya perselingkuhan dan berakhir dengan perceraian.

Berdasarkan hukum yang berlaku, perceraian bukanlah hal yang dilarang dalam Islam namun merupakan hal yang sangat tidak diharapkan. Setiap terjadi perceraian ia menggetarkan arsy-Nya Allah SWT. Cara perceraian yang dialami dewasa ini oleh pasangan perwakinan menyebabkan gugatan perceraian baik oleh istri maupun suami akan menyebabkan hancurnya bangunan rumah tangga. Anak merupakan pihak yang kemudian harus menerima jadi korban perceraian perkawinan pasutri.

ANGKA PERCERAIAN DI BATAM


"Faktor pemicu perceraian adalah perselingkuhan yang kebanyakan dilakukan kalangan laki-laki," kata Mukhlis, Humas Pengadilan Agama Batam, Rabu (30/1/2013).

Muhklis memaparkan dari data yang dimiliki instansinya, tercatat pada 2012 lalu terdapat 1737 perkara, perkara dicabut 165 perkara, perkara diputus 829 perkara, sisa 544 perkara dilanjutkan di 2013 ini. 


10 PENYEBAB PERCERAIAN

Ada banyak penyebab utama terjadinya kasus perceraian yang selama ini terjadi berdasarkan pengamatan para ahli. Namun setidaknya 10 penyebab ini wajib diwaspadai oleh para pasutri maupun pihak yang terkait. Sepuluh (10) penyebab perceraian antara lain

1. Masalah keuangan.
Sebenarnya masalah ini bukan masalah sebenarnya, ini lebih pada komunikasi antar suami dan istri.  Jadi, bagaimana cara pasangan menghadapi masalah inilah yang bisa menjadi jalan keluar. 

2. Masalah komunikasi.
Jika pasangan sudah memiliki masalah komunikasi sejak sebelum menikah, maka kemungkinan besar problem itu akan menjadi semakin buruk  setelah perkawinan.  Dalam situasi ini, yang penting masing-masing pihak memiliki niat  untuk membahas secara terbuka masalah dan kelemahan masing-masing. Tanpa komunikasi dua arah, perkawinan tak akan bertahan lama.   

3. Masalah keluarga.
Hubungan antar anggota keluarga, orang tua dan anak, saudara sekandung, saudara ipar  atau adanya anak tiri, bisa menjadi sumber masalah bagi hubungan suami istri. Sikap yang bijaksana adalah bagian penting dari keberanian dalam menghadapi berbagai masalah keluarga dan perkawinan. 

4. Masalah seks.
Seks merupakan bagian penting dalam perkawinan sekaligus juga bisa menjadi sumber banyak masalah dalam perkawinan. Setiap perkawinan membutuhkan proses penyempurnaan antara lain dengan aktivitas bercinta.  Kegagalan dalam kehidupan sek yang sehat, adanya jurang frekuensi hubungan seks atau seks yang tidak berkualitas, bisa menjurus pada hancurnya perkawinan.   

5. Kedekatan dengan teman.
Hubungan pertemanan yang terlalu dekat baik oleh suami maupun istri bisa juga menjadi sumber gangguan pada hubungan suami istri.  Teman yang sejati seharusnya mampu mengeratkan hubungan antar suami-istri.   

6. Masalah ketergantungan.
Narkoba, alcohol, judi, semua itu  adalah kebiasaan buruk yang membuat ketagihan dan ketergantungan dan sangat merusak perkawinan.  Meski tidak disertai dengan tindak kekerasan, perilaku ketergantungan akan membuat perkawinan menjadi hal yang mustahil.   Selain itu, ketergantungan juga bisa menjadi pangkal dari masalah keuangan dalam  rumah tangga.  

7. Kekerasan dalam rumah tangga.
Kekerasan atau penyiksaan dalam bentuk apapun tidak bisa diterima dalam perkawinan. Baik kekerasan fisik maupun kekerasan dalam kata-kata, keduanya sering menjadi penyebab hancurnya rumah tangga. 

8. Masalah kepribadian.
Ada banyak tipe –tipe kepribadian yang bisa menyebabkan ketidakcocokan antar pasangan.  Baik ketidakcocokan dalam hal seks, intelektualitas maupun emosi. Pasangan yang memiliki kebutuhan berlebihan untuk disenangkan atau direndahkan pasangannya bisa menghalangi terjalinnya komunikasi yang sehat. 

9. Masalah ekspektasi.
Kemampuan untuk menyesuaikan diri dalam kehidupan perkawinan sering tergantung pada adanya harapan-harapan yang realistis dari masing-masing pihak terhadap pasangannya. Jika ada harapan-harapan romantisme yang terlalu muluk dan tidak realistis, maka hal ini bisa menjadi pangkal dari keretakan suami-istri.  Agar perkawinan dapat bertahan, memang dibutuhkan tingkat kedewasaan dari suami mapun istri.      

10. Masalah waktu.
Pekerjaan dan jadwal kegiatan di rumah seringkali tidak saling bersesuaian. Suami maupun istri, masing-masing memerlukan waktu kebersamaan maupun waktu untuk diri sendiri. Dan keterampilan untuk mengimbangi kedua hal tersebut sangatlah penting dalam menjaga keutuhan perkawinan.

Demikian 10 penyebab perceraian yang lazim terjadi yang patut diwaspadai oleh pasutri dan siapa saja yang akan berumah tangga. Semoga bermanfaat.

SULING KOTA BATAM MEMBANGUN UKHUWAH ISLAMIYAH


SULING MEMBANGUN UKHUWAH ISLAMIYAH KOTA BATAM - Sejuknya udara minggu pagi (7/4) menyelimuti kota Batam. Beberapa jamaah Suling bergegas menuju Pondok Pesantren Darul Falah di Batu Besar, Kota Batam. Suling bukan sembarang suling, tapi ini suling subuh keliling. Acara suling ini digelar Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Batam (KemenagZulkifli Aka sudah lebih setahun. 


"Acara suling subuh minggu pagi ini merupakan acara suling yang ke 59, berarti sudah lebih dari setahun, kalau setahun kan 52 minggu," begitu Pak Zulkifli Ak Ketua Kemenag Kota Batam menjelaskan saat membuka acara tersebut.

Hadir dalam acara suling ini Ketua Kemenag Provinsi Kepri, Drs. H. Razali, Ketua MUI Kota Batam KH. Usman Ahmad (selaku tuan rumah dalam acara suling  7/4 tersebut), Unsur Muspida Kota Batam, Polres dan dari LDII Kota Batam dihadiri oleh Ketua LDII Kota Batam H. Heryadi, Wakil Ketua H. Nur Rahim Hasan, ST, Sekretaris H. Edi Ahmad, SE, MM dan tokoh-tokoh agama dan ormas Islam lainnya.

Drs. H. Zulkfili Aka
Melalui acara suling subuh keliling ini diharapkan dapat membangun dan menjaga ukhuwah Islamiyah di Kota Batam dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pak Zul membagikan bingkisan berupa Al-Quran kepada tuan rumah, KH. Usman Ahmad Ketua Ponpes Darul Falah yang juga Ketua MUI Kota Batam.

Dalam kuliahnya di acara tersebut, tuan rumah Bapak KH. Usman Ahmad yang juga pengasuh pondok pesantren Darul Falah, Batu Besar, beliau juga sebagai Ketua Majelis Ulama (MUI) Indonesia di Kota Batam menyampaikan 

Ibadah sholat subuh berjamaah merupakan ibadah yang besar pahalanya yaitu bagaikan mengerjakan sholat-sholat malam. Ibadah Sholat Isya pahalanya bagaikan sholat separuh malam. Ibadah ini memang berat sarat cobaan, adakalahnya cuaca justru mendukung untuk tidak melakukannya, seperti hujan, angin dan sebagainya.


KH. Usman Ahmad Ketua MUI Kota Batam menerima Bingkisan

Pentingnya menjaga ukhuwah islamiyah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Membangun ukhuwah bisa dilakukan melalui tahapan-tahapan

Tahapan-tahapan membangun Ukhuwah Islamiyah
1. Membangun penguatan NKRI yang merupakan wadah bangsa
2. Harmonisasi Islam dan Kebangsaan, negara memberikan kebebasan berpendapat dan meyakini kepercayaannya masing-masing
3. Menyatukan umat dalam ukhuwah dengan pola berpikir keagamaan dan keragaman. Dalam konteks ini perbedaan masalah sholat subuh pake qunut dan tidak pake qunut tidak perlu dipermasalahkan, tahlil atau tidak pake tahlil saat terjadi musibah kematian dan lain sebagainya.
4. Umat Islam harus saling Islah


Pembelaan umat Islam seperti ikut membangun rumah sakit untuk negara Palestina merupakan bentuk bangunan ukhuwah Islamiyah.

Ketua LDII, Ketua MUI, Ketua Kemenag &
Tokoh-Tokoh Agama Batam
Menurut beliau kalau ada Ormas Islam yang setuju dengan legalisasi prostitusi, perjudian tentu itu bertentangan dengan amanat dan ajaran Islam itu sendiri. Sebab Alquran melarang tindakan prostitusi dan perjudian.
Sarapan Bersama

Ia menyampaikan bahwa MUI pernah ditanya oleh salah seorang pemimpin luar negeri apakah MUI akan mendirikan Negara Islam, MUI menjawab "NO". Menegakkan syariat Islam tidak harus dengan mendirikan Negara Islam. 

Sekretaris LDII Kota Batam dan Peserta Jamaah Suling

Kuliah yang berlangsung sekitar 20 menit khusyuk diikuti oleh sekitar lebih 100-an jamaah suling dan para santri. Diakhiri dengan sarapan pagi bersama di kediaman pak Kyai. H. Usman Ahmad. Beliau menuturkan mengarahkan para santri dituntut kesabaran yang tinggi sebab membentuk perilaku para santri yang masih belia perlu menegakan pembentukan karakterj yang disiplin.

Usai Acara Suling di Ponpes Darul Falah Batu Besar

Disamping acara Suling Subuh Keliling, Kemenag Kota Batam juga mengadakan pengajian ba'da maghrib secara rutin.

Kamis, 21 Maret 2013

TIPS MENANGKAL PORNOGRAFI


TIPS MENANGKAL PORNOGRAFI - Tantangan yang dihadapi anak Generasi-Z salah satunya adalah kerusakan otak akibat pornografi. Temuan Yayasan Kita dan Buah Hati (YKBH), Jakarta, terutama terhadap siswa kelas 4 hingga 6 SD, sepanjang tahun 2008 sampai awal 2010 di Jabodetabek, 67 persen dari mereka telah melihat atau mengakses pornografi, 37 persen di antaranya mengakses dari rumah sendiri.
APA sih Generasi-Z? Mereka adalah anak-anak yang sejak lahir sudah akrab dengan teknologi. Generasi-Z lahir setelah tahun 1990an. Bagi generasi ini, teknologi sudah merupakan bagian dari hidup mereka sejak lahir di dunia ini. Jangan heran jika anak-anak dari Generasi Z sangat mahir menggunakan teknologi apapun.
Coba lihat saja di jalan-jalan, begitu banyak anak usia SD dan SMP yang mengendarai sepeda motor dengan sangat nyamannya. Mereka pun sangat familiar dengan berbagai gadget seperti handphone dan kamera digital. Bahkan untuk menjalankan komputer mereka tidak perlu kursus. Cukup lihat kakak atau orang tuanya mengoperasikan komputer, mereka dengan cepat bisa belajar mengoperasikannya. Berbeda dengan generasi sebelumnya terutama Baby Boomers, yang lahir antara tahun 1946-1964, yang menguasai teknologi dengan kursus atau pelatihan.
Generasi Z dapat hidup di alam cyber. Kehidupan bersosialisasi mereka cukup terpenuhi dari jejaring sosial, game online, dan forum-forum di internet. Intinya, Generasi Z adalah generasi yang lahir dan hidup dengan teknologi tinggi saat ini.  Tidak mudah mengasuh anak dari Generasi Z, yang banyak mengandalkan teknologi untuk berkomunikasi, bermain, dan bersosialisasi. “Banyak orangtua yang tidak mengetahui atau menyadari apa yang telah disaksikan anak-anak mereka melalui berbagai fasilitas yang mereka berikan untuk anak-anak mereka, seperti TV, games, handphone, internet, dan sebagainya,” kata Elly Risman, Psi, psikolog dari YKBH.
Bagaimana sebenarnya pornografi dapat merusak otak anak? Ahli bedah otak dari Amerika Serikat, Dr Donald Hilton Jr, mengatakan bahwa pornografi sesungguhnya merupakan penyakit karena mengubah struktur dan fungsi otak. Bagian yang paling rusak adalah prefrontal cortex (PFC) yang membuat anak tidak bisa membuat perencanaan, mengendalikan hawa nafsu dan emosi, serta mengambil keputusan dan berbagai peran eksekutif otak sebagai pengendali impuls-impuls. Bagian inilah yang membedakan antara manusia dan binatang.
Mark Kastleman, penulis buku The Drugs of the New Millenium, memberi nama pornografi sebagai visual crack cocaine atau narkoba lewat mata. Kastleman juga menyebut adiksi pornografi pada anak tidak terlepas dari bisnis pornografi yang memang menyasar anak-anak sebagai target pasar. Perangkap yang diberikan bermacam-macam. Misalnya, awalnya gratis, lama-lama bayar. “Persis kayak  jual narkoba. Cicip dulu sedikit, setelah ketagihan, pasti si anak akan mencari. Bedanya, orang kecanduan narkoba masih kelihatan, misalnya sakau. Tapi, kecanduan pornografi tidak. Kalau sudah kecanduan banget baru bisa,” urai Elly.
Ciri-ciri kecanduan pornografi antara lain anak menghabiskan waktu lebih banyak dengan perangkat teknologi, seperti internet, games  atau ponsel. Anak menjadi gampang marah, self esteem-nya rendah, kalau bicara tidak mau menatap mata kita, melawan, suka berkhayal, prestasi akademik merosot tiba-tiba, dan pendiam.
“Anak juga biasanya mengamuk kalau ditegur untuk berhenti melakukan aktivitas tertentu tadi,” kata Elly. Anak seringkali ingin keluar dari jerat adiksi tadi tapi tidak mampu karena tidak ada yang bisa membantunya. //**
——- ** ——–
TIPS BUAT ORANG TUA
Di bawah ini adalah beberapa poin yang bisa Anda terapkan supaya anak terhindar dari pornografi:
1. Tunjukkan wewenang Anda sebagai orangtua.
Lakukan hal ini secara bijaksana dan lembut. Tunjukkan bahwa Anda tetap orangtuanya walau hubungan Anda dengannya terjalin seperti sahabat. Sebagai orangtua, Andalah yang berhak mengambil keputusan akhir tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan keamanan anak. Anda berhak mengetahui siapa saja temannya, di mana ia berada, dan apa yang sedang ia lakukan.
2. Berikan contoh yang baik.
Orangtua adalah yang pertama kali akan dicontoh anak di rumah. Jika ingin anak berperilaku baik, Anda juga harus melakukan hal yang sama. Jangan malah ikut-ikutan mengunduh video porno.
3. Pasang pengaman di komputer atau televisi.
Saat ini tersedia banyak software yang bisa digunakan untuk mencegah dibukanya situs-situs porno di internet atau saluran-saluran khusus dewasa di televisi. Pasanglah software itu di rumah sebagai pengamanan.
4. Kontrol “password” internet.
Jangan berlakukan sistem otomatis pada sambungan internet di rumah, melainkan terapkan sistem manual. Saat anak masih kecil, yang boleh mengetahui password ini hanya Anda dan suami. Ganti password secara teratur supaya keamanannya terjaga.
5. Letakkan komputer atau televisi di ruang publik.
Maksudnya, ruangan yang dipakai bersama-sama anggota keluarga lain, misalnya ruang keluarga. Dengan demikian, Anda bisa mengawasi apa saja yang sedang ditonton atau diakses anak. Hindari memberikan komputer atau televisi pribadi sepanjang anak belum membutuhkannya. Namun, jika ia memilikinya, Anda harus mengetahui password komputer atau akun jaringan sosialnya supaya tetap bisa melakukan pengawasan terhadap anak.
6. Buat aturan soal internet.
Selain menentukan waktu pemakaian internet, tentukan juga apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat menggunakan internet.
7. Jangan berikan ponsel canggih.
Kalau anak memang membutuhkan ponsel, berikan ponsel yang paling sederhana, tanpa kamera, video, ataupun internet. Ponsel seperti itulah yang ia butuhkan saat ini. Katakan padanya bahwa fungsi utama ponsel adalah untuk berkomunikasi. Jika memerlukan internet, ia bisa gunakan komputer di rumah.
8. Dampingi saat menonton televisi atau menggunakan internet, terutama untuk yang masih kecil.
Sebaiknya Anda yang memegang remote control-nya. Setiap kali muncul adegan yang kurang pantas, segera ganti salurannya dan tunjukkan ketidaksukaan Anda. Tujuannya agar anak menjadi terbiasa dan tahu bahwa yang seperti itu memang tidak pantas. Ia pun tak akan tertarik pada hal-hal semacam itu meskipun sedang tidak berada dalam pengawasan Anda. Lakukan tindakan yang sama pada media lain. Ketika ia sudah lebih besar, Anda bisa berdiskusi soal seks dan memberikan penjelasan lebih mendalam.
9. Sediakan waktu untuk keluarga.
Banyak orang mengakses pornografi karena merasa bosan dan tidak memiliki kegiatan lain. Inilah sebabnya keluarga sebaiknya menghabiskan waktu bersama-sama, setidaknya sekali seminggu. Ajak anak ke taman, makan di luar, atau yang lainnya, supaya ia terhibur. Diskusikanlah dengannya mengenai kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi rasa bosan. Dengan demikian, ia tidak berpaling ke televisi atau internet untuk mencari hiburan.
10. Sertakan mereka dalam kegiatan bermanfaat.
Daftarkan anak dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolahnya. Pilihan lain adalah bekerja sama dengan para orangtua di sekolah atau lingkungan rumah. Anda bisa menyediakan aktivitas kecil-kecilan untuk mereka, misalnya, mendirikan klub membaca atau melukis.
11. Periksa teman anak.
Bukan tidak mungkin anak mendapatkan materi pornografi dari temannya. Jadi, tidak ada salahnya jika Anda cermat memilih dengan siapa ia bisa bergaul. Kalau tahu bahwa teman anak suka dengan hal-hal berbau pornografi, bicaralah dengan orangtua teman anak tersebut. Sebagai sesama orangtua, katakan bahwa Anda menginginkan yang terbaik untuk masa depan kedua anak. Apabila cara ini tidak berhasil, jauhkan anak dari sang teman.
12. Libatkan diri dalam kegiatan akademis anak.
Cari tahu apa saja yang diajarkan dan yang sedang terjadi di sekolah. Anda bisa berbicara dengan wali kelasnya. Utarakan keprihatinan Anda tentang isu pornografi. Bekerja samalah dengannya beserta orangtua lain untuk mencegah murid-murid terekspos pada hal itu di sekolah. Contohnya, dengan memasang sistem pengaman pada komputer-komputer di sekolah.
13. Beri penjelasan secara baik-baik dan dengan tenang.
Jika anak ketahuan sedang melihat materi pornografi, jangan langsung marah. Tanyakan baik-baik alasannya. Berilah penjelasan mengapa hal itu tidak pantas untuknya.
Demikian sedikit tips mengenai bagaimana menjaga anak-anak kita agar menagkal pornografi. Semoga dapat diambil manfaatnya.
Sumber : Nuansa Online

MIMPI RASULULLAH SAW

Pada suatu hari Rasulullah SAW sedang melakukan sholat subuh berjamaah dengan para sahabat. Selesai sholat beliau membalikkan badannya menghadap para sahabat. Lalu beliau bertanya, "Siapakah diantara kalian yang tadi malam bermimpi?" Para sahabat terdiam dan saling pandang satu sama lain. Rasulullah pun paham bahwa diantara para sahabatnya tidak seorang pun yang bermimpi malam itu. "Kalian tidak ada yang bermimpi?" tanya Rasulullah, "Kalau aku tadi malam bermimpi…."

Rasulullah mulai menceritakan mimpinya kepada para sahabat, "Dalam mimpiku aku melihat dua orang laki-laki yang datang menemuiku dan menjabat tanganku, lalu membawaku pergi ke suatu tempat. Di situ aku melihat ada seseorang sedang duduk, dihadapannya berdiri seorang laki-laki yang membawa sebuah pengait besi yang tajam ujungnya. Tiba-tiba orang itu menghujamkan pengait besi yang dipegangnya ke rahang kanan orang yang duduk hingga menembus tengkuknya, orang itu pun menjerit kesakitan. Orang yang berdiri mencabut pengait besi dari rahang kanan orang yang duduk dan rahangnya pun pulih kembali. Saat itu pengait besi kembali dihujamkan, kali ini ke rahang kiri orang yang duduk hingga menembus tengkuk. Kejadian itu berulang kali dilakukan, hingga aku bertanya, "Apakah ini?"  Kedua orang laki-laki yang membawaku menjawab, "Teruslah berjalan".

Aku pun terus berjalan hingga aku melihat orang yang berbaring telentang di atas tanah dan orang laki-laki berdiri di sisi kepalanya membawa sebuah batu besar. Laki-laki yang berdiri menghantamkan batu besar ke arah kepala orang yang telentang hingga hancur, sedangkan batu menggelinding jauh. Laki-laki itu mengambil batu besar dan ketika kembali, kepala orang yang telentang telah pulih seperti sediakala. Batu besar kembali dihantamkan oleh laki-laki yang berdiri di kepala orang yang telentang, begitu seterusnya. Aku bertanya, "Pemandangan apakah ini?" Kedua orang laki-laki yang membawaku menjawab, "Teruslah berjalan".

Mereka mengajakku terus berjalan hingga melewati sebuah lubang mirip dengan tungku, atasnya sempit bawahnya lebar, sementara api menyala di bawah lubang itu. Di dalamnya terdapat orang-orang laki-laki dan perempuan yang telanjang. Setiap kali nyala api membesar, orang-orang yang ada di dalamnya terangkat ke atas seakan-akan mereka hendak terlempar keluar. Ketika nyala api mulai mengecil mereka berjatuhan ke dasar lubang. Aku pun berntanya, "Siapakah mereka?" Kedua laki-laki yang membawaku menjawab, "Teruslah berjalan".

Perjalanan pun aku lanjutkan hingga tiba di sebuah sungai, namun yang mengalir di sungai itu bukanlah air tetapi darah dan ada seseorang yang berkubang di tengahnya. Di pinggir sungai ada laki-laki yang berdiri membawa sejumlah batu. Ketika orang yang berkubang di tengah sungai hendak menepi, laki-laki yang berdiri di pinggir sungai menghujani dengan lemparan batu hingga wajah orang itu hancur bersimbah darah. Setiap kali orang yang berkubang di tengah sungai berusaha keluar dari sungai, laki-laki itu melempari dengan batu hingga ia kembali ke tempatnya semula di tengah sungai. Aku bertanya, "Siapa ini?" Kedua laki-laki yang membawaku menjawab, "Teruslah berjalan".

Maka aku pun meneruskan perjalanan hingga tiba di sebuah kebun hijau lebat yang indah dan di dalamnya terdapat sebuah pohon yang sangat besar. Di bawahnya ada seorang laki-laki tua sedang bermain dengan anak-anak kecil dan seorang laki-laki yang sedang menyalakan api. Belum sempat aku bertanya, kedua orang yang bersamaku membawaku naik ke atas pohon lalu mengajakku masuk ke dalam rumah terindah yang pernah kulihat. Di dalam rumah itu ada  sejumlah orang tua, pemuda, perempuan dan anak-anak. Kedua orang itu membawaku keluar dari rumah lalu naik lebih tinggi lagi ke atas pohon dan memasuki sebuah rumah yang lebih indah dari rumah sebelumnya. Di dalamnya ada sejumlah orang tua dan anak-anak muda.

Saat itu aku kembali bertanya, "Kalian telah membawaku berkeliling sepanjang malam dengan sederet kejadian yang telah aku lihat. Sekarang jelaskan padaku apa arti semua itu?" Kedua orang itu berkata, "Baiklah. Orang yang kau lihat rahangnya ditusuk dengan pengait besi, dia adalah seorang pembohong dan selalu berkata bohong hingga kebohongannya tersebar dimana-mana. Maka ia akan dihukum seperti itu."

"Orang yang kau lihat kepalanya dihancurkan dengan batu besar adalah orang yang telah diberi oleh Allah pengetahuan Al-Qur'an tetapi ia tidur sepanjang malam, tidak pernah mau membacanya. Sehingga perbuatannya di dunia tidak didasarkan atas pengetahuan Al-Qur'an yang telah dimilikinya. Maka ia kelak akan disiksa seperti itu".
"Sementara orang yang kau lihat berada di dalam lubang seperti tungku adalah orang-orang yang semasa hidupnya melakukan perbuatan zina. Sedangkan orang yang berkubang di sungai darah adalah orang-orang yang memakan riba".

"Orang yang kau lihat duduk di bawah pohon bermain dengan anak-anak kecil adalah Nabiyullah Ibrahim, sedangkan anak-anak kecil itu adalah anak-anak yang meninggal dunia sebelum aqil baligh. Lalu orang yang menyalakan api itu adalah Malaikat Malik penjaga neraka. Adapun rumah pertama yang kau masuki adalah rumah di surga untuk orang-orang yang beriman pada umumnya. Sedangkan rumah kedua yang kau masuki adalah rumah di surga untuk orang-orang yang mati syahid. Aku adalah Jibril dan ini adalah Mikail. Sekarang lihatlah keatas"

"Aku melihat keatas ada sesuatu seperti awan diatasku". Mereka berkata, "Disitulah istanamu wahai Muhammad". Aku berkata, "Ijinkan aku masuk ke istanaku". Mereka menjawab, "Tidak bisa. Karena masih ada sisa umurmu di dunia. Jika kau telah menghabiskan sisa umurmu, baru kau akan masuk ke istanamu".

Mimpi Rasulullah SAW adalah wahyu. Cerita diatas bukan hanya sekedar mimpi seperti yang dialami oleh manusia pada umumnya. Akan tetapi suatu pengalaman nyata yang ditunjukkan oleh Allah kepada RasulNya, agar Sang Rasul memberikan peringatan kepada umatnya. Sebagai umat Rasulullah SAW hendaknya kita dapat mengambil suatu pelajaran, sehingga kita lebih berhati-hati dalam berbuat dan berucap agar kelak tidak terkena siksa seperti yang telah ceritakan oleh Rasulullah SAW dalam mimpinya.//**

Maraji: Bukhari Kitabul Janaiz

PENGARUH TV MANUAL DAN TV INTERNET

TV DAN TV INTERNET - Televisi memang bukan kotak Pandora penyebar wabah dan teror di muka bumi ala mitologi Yunani. Tapi, efek televisi, mungkin hanya bisa dikalahkan oleh kotak pandora. Para ilmuwan komunikasi tak melihat televisi sebatas alat menghibur diri bagi keluarga. Persoalannya menjadi lebih kompleks, dari sekadar tertawa melihat film kartun atau turut mengharu biru seperti kisah sinetron. Sekarang selain TV, juga ada varian baru TV Internet, TV digital dengan perkembangan jaman perubahan itu mulai terjadi.

Tahukah Anda, televisi pelan tapi pasti mengambil peran guru di sekolah dan orangtua di rumah dalam hal menanamkan nilai dan pembentukan karakter, percaya atau tidak. Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dalam penelitiannya menyebut, anak-anak menyaksikan televisi sekitar 5,8 jam sehari. Bila hari Sabtu dan Minggu, kuantitasnya bertambah menjadi 8 jam.

Padahal, tak semua yang ditayangkan televisi bisa memberikan hal yang bermanfaat. Alih-alih pendidikan, yang didapat justru anak-anak kita menjadi agresif, konsumeris, bahkan dewasa sebelum waktunya. Sebab, pada dasarnya industri penyiaran adalah sama halnya industri lainnya, mereka mengejar laba. Bedanya, mereka mengejar laba di frekuensi yang dimiliki publik, yang bisa saja gratisan. Namun untuk membiayai ongkos produksi mereka mengikuti selera pasar.

Selera pasar ini bisa diraba dari lembaga survei yang memberi peringkat suatu acara, semisal AC Nielsen. Bila film – misalnya Panji Tengkorak — yang dipenuhi adegan kekerasan dan pemain berkostum seksi, laris manis. Selalu nangkring di papan atas AC Nielsen, maka stasiun televisi terus memproduksi film atau sinetron sejenis, dengan berbagai varian. Sialnya lagi, selera masyarakat mirip-mirip, sehingga anak-anak kita tercinta tak diberi alternative yang memadai, untuk nonton film atau tayangan yang sehat.

Imbasnya mudah ditebak. Dalam teori komunikasi, dikenal adanya media exposure ¬atau teori terpaan media. Semakin sering manusia terpapar televisi mereka akan menyerap nilai lalu bertingkah laku seperti yang diajarkan televisi. Sadar atau tidak televisi menjadi semacam trend setter. Televisi adalah tempat hiperealitas, di mana fakta, khayalan, imajinasi, rayuan, direkonstruksi seolah-olah adalah realitas yang harus dianut dan ditiru dalam kegiatan sehari-hari.

Film-film kekerasan dan sinetron membuat nilai dalam keluarga tergerus sedikit demi sedikit. Kekerasan-kekerasan fisik dalam televisi yang dipadukan dengan kekerasan simbolik dalam bentuk kata, membuat seseorang meyakini televisi adalah kebenaran. Parahnya lagi, di sekolah anak-anak yang terkontaminasi ini, ingin menunjukkan diri mereka sebagai pusat perhatian, karena tidak ketinggalan zaman – sebagaimana televisi mendidik mereka.

Akibatnya, anak-anak yang mereka anggap ketinggalan zaman menjadi sasaran empuk perploncoan. Mereka yang ingin unjuk kekuatan pada akhirnya mencari pelampiasan dengan tawuran. Toh, sejatinya, manusia bukanlah khalayak pasif – dalam teori jarum suntik ilmu komunikasi. Manusia sebenarnya bukanlah makhluk yang pasrah menerima pengajaran dari televisi. Sebab pada dasarnya manusia memiliki kemampuan untuk memilih dan memilah, apa yang menjadi keyakinan mereka benar.

Namun, proses pemilihan dan pemilahan ini, di kognitif atau alam pikiran manusia harus dibekali terlebih dahulu dengan filter atau penyaring. Penyaring inilah yang disebut nilai atau norma, atau juga adab. Norma atau nilai biasanya telah ditanamkan dalam sekeluarga secara turun temurun, dalam bentuk pelajaran mengenai kejujuran, keadilan, tenggang rasa, saling menyayangi, damai, hingga toleransi. Sementara, agama memberi landasan yang kuat, dalam bentuk segala kebaikan atau amal saleh berbuah surge di hari kemudian.

Maka itu, anak-anak kita tercinta bisa dijauhkan dari kekerasan sepanjang orangtua terus menanamkan nilai. Anak-anak diberi hikmah untuk memilih dan memilah mana yang baik dari televisi. Walhasil, menjadi sangat penting, bahwa anak-anak harus didampingi saat menonton. Agar mereka tahu mana yang pantas ditiru atau diabaikan, dan mana acara yang pas untuk usia mereka.

Sesibuk apapun orangtua harus mengawasi apa yang disaksikan anak-anak, juga membatasi jam menonton, dengan menggantinya dengan berkomunikasi yang hangat dengan keluarga. Mencipatakan berbagai kegiatan positif dalam keluarga, berdiskusi atau memberi problem yang harus dipecahkan oleh mereka.

Di hari libur, anak-anak didorong untuk melakukan kegiatan luar ruangan dengan kawan-kawan mereka. Agar saraf motorik mereka bekerja, hingga mereka menjadi lebih kreatif dan memiliki hubungan manusia yang baik antara satu sama lain. Tidak menjadi anak yang egois, karena tidak pernah melakukan kehidupan sosial dengan kawan-kawan mereka. Setidaknya itulah cara menghilangkan kekerasan dari rumah kita, yang turut berkontribusi mengurangi kekerasan di sekolah atau di area publik. Dengan begitupula, televisi tak lagi jadi kotak pandora. TV Internet bisa jadi tambahan baru bagi para orang tua untuk meningkatkan pengawasannya terhadap tontonan anak-anak.

Sumber : Nuansa Online

Selasa, 19 Maret 2013

MASYARAKAT MADANI, SEPERTI APAKAH MEREKA?

Masyarakat Madani / Civil Society merupakan masyarakat yang sangat diidam-idamkan semua bangsa. Kita selalu mendengar indahnya harapan sebagai masyarakat madani.

Semboyan Kota Batam yang selalu kita dengar setiap saat yaitu mempunyai visi menjadikan Batam bandar dunia yang madani. Apakah sebenarnya Madani itu? Tulisan kali ini akan kita bahas bersama tentang masyarakat madani.


Masyarakat Madani

Pengertian Masyarakat Madani

Masyarakat Madani adalah masyarakat yang beradab, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, serta masyarakat yang maju dalam penguasaan ilmu pengetahuan, dan teknologi.

Itu tadi pengertian umum dari masyarakat madani, berikut ini ada beberapa pengertian masyarakat madani menurut para ahli :

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, masyarakat madani adalah masyarakat yang menjunjung tinggi norma, nilai-nilai, dan hukum yang ditopang oleh penguasaan teknologi yang beradab, iman dan ilmu.

Menurut Syamsudin Haris, masyarakat madani adalah suatu lingkup interaksi sosial yang berada di luar pengaaruh negara dan model yang tersusun dari lingkungan masyarakat paling akrab seperti keluarga, asosiasi sukarela, gerakan kemasyarakatan dan berbagai bentuk lingkungan komunikasi antar warga masyarakat.

Menurut Nurcholis Madjid, masyarakat madani adalah masyarakat yang merujuk pada masyarakat Islam yang pernah dibangun Nabi Muhammad SAW di Madinah, sebagai masyarakat kota atau masyarakat berperadaban dengan ciri antara lain : egaliteran(kesederajatan), menghargai prestasi, keterbukaan, toleransi dan musyawarah.

Menurut Ernest Gellner, Civil Society atau Masyarakat Madani merujuk pada mayarakat yang terdiri atas berbagai institusi non pemerintah yang otonom dan cukup kuat untuk dapat mengimbangi Negara.

Menurut Cohen dan Arato, Civil Society atau Masyarakat Madani adalah suatu wilayah interaksi sosial diantara wilayah ekonomi, politik dan Negara yang didalamnya mencakup semua kelompok-kelompok sosial yang bekerjasama membangun ikatan-ikatan sosial diluar lembaga resmi, menggalang solidaritas kemanusiaan, dan mengejar kebaikan bersama (public good).


Menurut Muhammad AS Hikam, Civil Society atau Masyarakat Madani adalah wilayah-wilayah kehidupan sosial yang terorganisasi dan bercirikan antara lain kesukarelaan (voluntary), keswasembadaan (self-generating), keswadayaan (self-supporing),dan kemandirian yang tinggi berhadapan dengan negara, dan keterikatan dengan norma-norma dan nilai-nilai hukum yang diikuti oleh warganya.

Menurut M. Ryaas Rasyid, Civil Society atau Masyarakat Madani adalah suatu gagasan masyarakat yang mandiri yang dikonsepsikan sebagai jaringan-jaringan yang produktif dari kelompok-kelompok sosial yang mandiri, perkumpulan-perkumpulan, serta lembaga-lembaga yang saling berhadapan dengan negara.

Sedangkan Masyarakat Madani dalam Islam bisa kalian baca dibawah ini.

Istilah masyaakat madani itu sebenarnya merujuk pada masyarakat Islam yang pernah dibangun nabi Muhammad di negeri Madinah. Perkataan Madinah dalam bahasa arab dapat dipahami dari dua sudut pengertian. Pertama, secara konvensional kata madinah dapat bermakna sebagai "kota", dan kedua, secara kebahasaan dapat berarti "peradaban"; mskipun di luar ata "madaniyah" tersebut, apa yang disebut peradaban juga berpadanan dengan kata "tamaddun" dan "hadlarah".

Sebelumnya, apa yang dikenal sebagai kota madinah itu adalah daerah yang bernama Yatsrib. Nabi-lah yang kemudian mengubah namanya menjadi Madinah, setelah hijrah ke kota itu. Perubahan nama Yatsrib menjadi Madinah pada hakikatnya adalah sebuah proklamasi untuk mendirikan dan membangun masyarakat berperadaban di kota itu. Dasar-dasar masyarakat madani inilah, yang tertuang dalam sebuah dokumen "Piagam Madinah" yang didalamnya menyangkut antara lain wawasan kebebasan, terutama di bidang agama dan ekonomi, tanggung jawab social dan politik, serta pertahanan, secara bersama.

Di kota Madinah-lah, Nabi membangun masyarakat berperadaban berlandaskan ajaran Islam, masyarakat yang bertaqwa kepada Ketuhanan Yang Maha Esa. Semangat ketaqwaan yang dalam dimensi vertical untuk menjamin hidup manusia, agar tidak jatuh hina dan nista.

Nah, penjelasan mengenai pengertian masyarakat madani sudah kita bahas, sekarang kita bahas ciri-ciri dari masyarakat madani itu sendiri.

Ciri-Ciri Masyarakat Madani

Menjunjung tinggi nilai, norma, dan hukum yang ditopang oleh iman dan teknologi.

Mempunyai peradaban yang tinggi ( beradab ).

Mengedepankan kesederajatan dan transparasi ( keterbukaan ).
Free public sphere (ruang publik yang bebas)

Ruang publik yang diartikan sebagai wilayah dimana masyarakat sebagai warga negara memiliki akses penuh terhadap setiap kegiatan publik, warga negara berhak melakukan kegiatan secara merdeka dalam menyampaikan pendapat, berserikat, berkumpul serta mempublikasikan pendapat, berserikat, berkumpul serta mempublikasikan informasi kepada publik.

Demokratisasi

Menurut Neera Candoke, masyarakat sosial berkaitan dengan wacana kritik rasional masyarakat yang secara ekspisit mensyaratkan tumbuhnya demokrasi., dalam kerangka ini hanya negara demokratis yang mampu menjamin masyarakat madani. Demokratisasi dapat terwujud melalui penegakkan pilar-pilar demokrasi yang meliputi : 

1) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) 
2) Pers yang bebas 
3) Supremasi hokum 
4) Perguruan Tinggi 
5) Partai politik

Toleransi
Toleransi adalah kesediaan individu untuk menerima pandangan-pandangan politik dan sikap sosial yang berbeda. Toleransi merupakan sikap yang dikembangkan dalam masyarakat madani untuk menunjukan sikap saling menghargai dan menghormati pendapat serta aktivitas yang dilakukan oleh orang atau kelompok masyarakat yang lain yang berbeda.

Pluralisme
Pluralisme adalah sikap mengakui dan menerima kenyataan disertai sikap tulus bahwa masyarakat itu majemuk. Kemajemukan itu bernilai positif dan merupakan rahmat tuhan.
Keadilan Sosial (Social justice)
Keadilan yang dimaksud adalah keseimbangan dan pembagian yang proporsional antara hak dan kewajiban setiap warga dan negara yang mencakup seluruh aspek kehidupan.

Partisipasi sosial
Partisipasi sosial yang benar-benar bersih dari rekayasa merupakan awal yang baik bagi terciptanya masyarakat madani. Partisipasi sosial yang bersih dapat terjadi apabila tersedia iklim yang memunkinkan otonomi individu terjaga.

Supermasi hukum
Penghargaan terhadap supermasi hukum merupakan jaminan terciptanya keadilan, keadilan harus diposisikan secara netral, artinya tidak ada pengecualian untuk memperoleh kebenaran di atas hukum.

Demikianlah sedikit ulasan mengenai masyarakat madani. Semoga menambah wawasan kita bersama.

Sumber : Disukai

Senin, 18 Maret 2013

SEJARAH BERDIRINYA LDII DI INDONESIA


Kepanjangan LDII adalah Lembaga Dakwah Islam Indonesia, merupakan organisasi kemasyarakatan yang resmi dan legal yang mengikuti ketentuan UU No. 8 tahun 1985 tentang Organisasi kemasyarakatan, serta pelaksanaannya meliputi PP No. 18 tahun 1986 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 5 tahun 1986.
LDII memiliki Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART), Program kerja dan pengurus mulai dari tingkat Pusat sampai dengan tingkat Desa. LDII sudah tercatat di Badan Kesatuan Bangsa dan perlindungan Masyarakat (Bakesbang & Linmas) Departemen Dalam Negeri.

Berdirinya organisasi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) mulai didirikan pada tanggal  1 Juli 1972 di Surabaya, Jawa Timur dengan nama Yayasan Karyawan Islam (YAKARI).
Pada musyawaroh besar (MUBES) YAKARI tahun 1981, nama YAKARI diganti menjadi Lembaga Karyawan Islam (LEMKARI).

Pada musyawaroh besar (MUBES) LEMKARI tahun 1990, sesuai dengan arahan Jendral Rudini sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) waktu itu, nama LEMKARI yang sama dengan akronim Lembaga Karate-Do Indonesia, diubah menjadi Lembaga Dakwah Islam Indonesia.
Dari data-data tersebut bahwa LDII [ lembaga da’wah islam Indonesia adalah suatu organisasi yang betul –betul resmi dan legal di akui oleh pemerintah yang sah mengikuti peraturan pemerintah nomor. 18 tahun 1985 tentang organisasi kemasyarakatan.

Pendiri LEMKARI tahun 1971 : 
1. Drs . Nur Hasyim
2. Drs. Edi Masyadi.
3. Drs . Bahroni Hertanto
Dewan Penasehat LDII Masa Bakti 1998-2003
Ketua : Drs.H. Ahmad Suarno, MBA, PhD
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LDII Masa Bakti 1998-2003.
Tokoh sebelum Bp. DR. Ir. KH. Abdullah Syam, Msc, APU adalah Bp.Hartono
Ketua Umum: DR.Ir.K.H. Abdullah Syam, M.Sc., APU
DPP LDII memiliki 10 (sepuluh) Departemen

DEWAN PIMPINAN PUSAT LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA (LDII)
TAHUN MASA BAKTI 2005-2010.

DEWAN PENASEHAT
Ketua : Dr. H. Ahmad Suarno, M.M, Ph.D

II. PENGURUS HARIAN
Ketua Umum : Prof. DR. Ir. K.H. Abdullah Syam, M.Sc.

III. DEPARTEMEN - DEPARTEMEN
Departemen Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi.
Departemen Hubungan antar Lembaga dan Hubungan Luar Negeri.
Departemen Komunikasi, Informasi dan Media.
Departemen Pendidikan Agama dan Dakwah
Departemen Pendidikan Umum dan Penelitian
Departemen IPTEK, Lingkungan Hidup dan Kajian Strategis.
Departemen Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat.
Departemen Pemuda, Olahraga dan Seni Budaya
Departemen Bantuan Hukum dan Hak Azasi Manusia.
Departemen Pemberdayaan Wanita dan Kesejahteraan Keluarga.

Jumlah Kepengurusan LDII di Indonesia, Berdasarkan Statistik pada tahun 2002, LDII sudah ada di:
27 DPD Propinsi menjadi 32 DPD propinsi [ naik 18 persen]
245 DPD Kabupaten dan Kota menjadi 302 DPD kabupaten / kota [ naik 23 persen].
1462 PC (Pimpinan Cabang) di kecamatan menjadi 1.637 PC [ naik 12 persen]
2942 PAC (Pimpinan Anak Cabang) di Desa/ Kelurahan menjadi 4.500 PAC [naik 53 persen].

Sebagai dampak otonomi terhadap pemekaran daerah, diperkirakan saat ini jumlah PAC sudah mencapai I.K. 4500 PAC di Desa/Kelurahan.

Dari data-data tersebut diatas dapat kita analisa bahwa suatu organisasi dapat menjadi organisasi yang betul-betul matang lewat dari departemen-departemen dalam organisasi tersebut dan untuk melancarkan dan program-program pemerintah dalam mensejahterakan rakyatnya contoh dalam hal ekonomi, hokum, HAM hak asasi manusia, wira usaha di bidang syariah yang terbentuk seperti koperasi-koperasi yang ada di Indonesia.

Sumber : nuansaberita.wordpress.com

PERTANYAAN LAZIM TENTANG LDII


PERTANYAAN LAZIM TENTANG LDII - Organisasi LDII pertama kali berdiri pada tahun 1972 dengan nama Yayasan Lembaga Karyawan Islam (YAKARI). Pada Musyawarah Besar (Mubes) tahun 1981 namanya diganti menjadi Lembaga Karyawan Islam (LEMKARI), dan pada Mubes tahun 1990 sesuai arahan Jenderal Rudini sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) waktu itu, nama LEMKARI yang sama dengan akronim Lembaga Karate-Do Indonesia diubah menjadi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII).

BENARKAH LDII SEBAGAI PENERUS ISLAM JAMAAH? 

Tidak benar. LDII adalah ormas Islam yang besar dengan latar belakang warga yang sangat beragam, dalam bidang pendidikan, profesi, status sosial maupun aspirasi kelompok keagamannya, termasuk mereka yang dulunya ”dianggap” melaksanakan ajaran Islam Jama’ah.

Adanya orang-orang yang dianggap mantan Islam Jama’ah inilah yang kemudian menimbulkan citra seolah-olah LDII ini sebagai penerus Islam Jama’ah.

BENARKAH WARGA LDII TIDAK MAU BERMAKMUM PADA ORANG SELAIN LDII?

Tidak benar. Penetapan Imam sholat mengikuti tuntunan Rosululloh SAW: ”Yang berhak mengimami kaum adalah yang paling mahir di dalam membaca Al-Qur’an, jika dalam hal ini sama semua maka yang paling dahulu hijrahnya, jika dalam hal ini sama semua, maka yang paling banyak mengetahui sunnahnya, jika dalam hal ini mereka sama semua maka yang paling tua usianya”. Contoh yang nyata adalah pada saat ibadah haji. Di Makkah warga LDII sholat di belakang Imam Masjidil Harom. Di Madinah warga LDII sholat di belakang Imam Masjid Nabawi. Begitu juga di masjid-masjid lainnya.

BENARKAH WARGA LDII TIDAK MAU SHOLAT DIMASJID SELAIN LDII?

Tidak benar. Warga LDII selalu berusaha tertib dalam menetapi sholat lima waktu, dalam rangka menetapi firman Allah: ”Jagalah waktu-waktu sholat dan sholat yang tengah (Asar)”. Untuk menetapi kewajiban sholat lima waktu tersebut, warga LDII dapat melaksanakan ibadah sholat di masjid, di musholla, atau di tempat ibadah lainnya. Adapun jika di lokasi terdekat ada masjid LDII, tentunya wajar saja jika warga LDII tersebut lebih memilih pergi ke masjid LDII. Hal tersebut semata-mata disebabkan karena di masjid LDII tersebut dapat diperoleh informasi-informasi mengenai kegiatan organisasi, sekaligus silaturohim dan menambah ilmu.

Oleh karenanya silakan bagi saudara-saudara yang ingin bersama-sama menuntut ilmu bersama saudara-saudara di LDII, LDII terbuka kepada siapa saja hamba Allah yang ingin bersilaturrahim.
Sumber : http://ubaidahlubis.blogspot.com

SEJARAH ISLAM DI INDONESIA


SEJARAH PERKEMBAGAN ISLAM DI INDONESIA
SEJARAH ISLAM DI INDONESIA - Perkembangan sejarah Islam di Indonesia memainkan peranan penting bagi perkembangan kebudayaan di Indonesia selanjutnya. Perkembangan Islam di Indonesia tergolong perkembangan yang unik di dunia Islam. Mari sama-sama kita ikut tulisan berikut ini.


A. Kedatangan dan Penyebaran Islam di Indonesia
Pada abad ke-1 hingga ke-7 M, pelabuhan-pelabuhan penting di Sumatra dan Jawa sering disinggahi pedagang asing, seperti Pelabuhan Lamuri (Aceh), Barus dan Palembang di Sumatra serta Pelabuhan Sunda Kelapa dan Gresik di Jawa.

Cikal bakal keberadaan Islam di Nusantara telah dirintis pada periode abad ke-1 hingga ke-5 H atau abad ke-7 hingga ke-8 M. Pada periode ini, para pedagang dan mubalig membentuk komunitas Islam. Para mubalig memperkenalkan dan mengajarkan Islam kepada penduduk setempat tentang Islam. Ajaran-ajaran Islam tersebut antara lain sebagai berikut :
1. Islam mengajarkan toleransi terhadap sesama manusia, saling menghormati dan tolong menolong.
2. Islam mengajarkan bahwa dihadapan Allah, derajat semua manusia sama, kecuali takwanya.
3. Islam mengajarkan bahwa Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Pengasih dan Penyayang, dan mengharamkan manusia saling berselisih, bermusuhan, merusak, dan saling mendengki.
4. Islam mengajarkan agar manusia menyembah hanya kepada Allah dan tidak menyekutukannya serta senantiasa setiap saat berbuat baik terhadap sesama manusia tanpa pilih kasih.

Ajaran Islam ini sangat menarik perhatian penduduk Indonesia. Dengan demikian, dakwah dan pengaruh Islam makin meluas, baik di kalangan masyarakat biasa, maupun bangsawan atau penguasa.

Proses Islamisasi diperkirakan sudah berlangsung sejak persentuhan itu terjadi. Di Aceh, kerajaan Islam Samudra Pasai berdiri pada pertengahan abad ke-13 M sehingga perkembangan masyarakat muslim di Malaka semakin pesat. Ibnu Batutah menceritakan, Sultan Kerajaan Samudra Pasai, Sultan Al Malik Az Zahir dikelilingi oleh ulama dan mubalig Islam.

Sementara itu di Jawa proses penyebaran Islam sudah berlangsung sejak abad ke-11 M dengan ditemukannya makam Fatimah binti Maimun di Leran Gresik yang bertahun 475 H/1082 M.
Pengaruh Islam yang masuk ke Indonesia bagian timur, terutama Maluku, tidak dapat dipisahkan dari jalur perdagangan yang terbentang sepanjang pusat lalu lintas pelayaran internasional di Malaka, Jawa, dan Maluku.

Menurut Tome Pires, masyarakat yang masuk Islam di Maluku dimulai kira-kira tahun 1460-1465 M. Mereka datang dan menyebarkan pembelajaran Islam melalui perdagangan, dakwah, dan perkawinan.

Sulawesi, terutama bagian selatan, sejak abad 15 M sudah didatangi oleh pedagang-pedagang muslim yang kemungkinan berasal dari Malaka, Jawa, dan Sumatra. Pada abad ke-16 di daerah Goa sebuah kerajaan terkenal di daerah itu telah terdapat masyarakat muslim.

B. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan
1. Ilmu-ilmu Keagamaan
Perjuangan itu dilakukan, diberbagai aspek antara lain pendidikan, kesehatan, dakwah, sosial, politik hingga teknologi. Setidaknya ada dua cara yang dilakukan oleh para ulama dalam menumbuhkembangkan ajarannya yaitu sebagai berikut :
a. Membentuk kader-kader ulama yang akan bertugas sebagai mubalig ke daerah-daerah yang lebih luas.
b. Melalui karya-karya tulisan yang tersebar dan dibaca di seluruh Nusantara. Karya-karya itu mencerminkan perkembangan pemikiran dan ilmu-ilmu agama di Indonesia pada masa itu.

Ilmuwan-ilmuwan muslim di Indonesia tersebut, antara lain :
a. Hamzah Fansuri (sufi) dari Sumatera Utara. Karyanya yang berjudul Asrar Al Arifin fi Bayan ila Suluk wa At Tauhid.
b. Syamsuddin As Sumatrani dengan karyanya berjudul Mir’atul Mu’min (Cermin Orang Beriman).
c. Nurrudin Ar Raniri, yaitu seorang yang berasal dari India keturunan Arab Quraisy Hadramaut. Karya-karyanya meliputi ilmu fikih, hadis, akidah, sejarah, dan tasawuf yang diantaranya adalah As Sirat Al Mustaqim (hukum), Bustan As Salatin (sejarah), dan Tibyan fi Ma’rifat Al Adyan (tasawuf).
d. Abdul Muhyi yang berasal dari Jawa. Karyanya adalah kitab Martabat Kang Pitu (Martabat yang Tujuh).
e. Sunan Bonang dengan karyanya Suluk Wijil
f. Ronggowarsito dengan karyanya Wirid Hidayat Jati
g. Syekh Yusuf Makasar dari Sulawesi (1629-1699 M). Karya-karyanya yang belum diterbitkan sekitar 20 buah yang masih berbentuk naskah.
h. Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari (1812 M) seorang ulama produktif yang menulis kitab sabitul Muhtadil (fikih).
i. Syekh Nawawi Al Bantani yang menulis 26 buah buku diantaranya yang terkenal Tafsir Al Muris
j. Syekh Ahmad Khatib dari Minangkabau (1860-1916 M)

2. Arsitektur Bangunan
Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau memiliki penduduk yang juga terdiri dari beragam suku, bangsa, adat, kebiasaan dan kebudayaan masing-masing. Oleh karena itu perbedaan latar belakang tersebut, arsitektur bangunan-bangunan Islam di Indonesia tidak sama antara satu tempat dengan tempat yang lainnya. Beberapa hasil seni bangunan pada masa pertumbuhan dan perkembangan Islam di Indonesia antara lain. Masjid-masjid kuno di Demak, Sandang Duwur Agung di Kasepuhan Cirebon, Masjid Agung Banten dan Masjid Baiturahman di Aceh.

Beberapa masjid masih memiliki seni masih memiliki seni bangunan yang menyerupai bangunan merupai pada zaman Hindu. Ukiran-ukiran pada mimbar, hiasan lengkung pola kalamakara, mihrab dan bentuk mastaka atau memolo menunjukkan hubungan yang erat dengan kebudayaan agama Hindu, seperti Masjid Sendang Duwur.

C. Peranan Umat Islam pada Masa Penjajahan, Masa Kemerdekaan dan Masa Perkembangan
1. Masa penjajahan
Jauh sebelum Belanda masuk ke Indonesia, sebagian besar masyarakat Nusantara telah memeluk agama Islam yang ajarannya penuh kedamaian, saling menghormati, dan tidak bersikap buruk sangka terhadap bangsa asing. Semula bangsa asing seperti Portugis dan Belanda datang ke Indonesia hanya untuk berdagang, tetapi dalam perkembangan selanjutnya niat itu berubah menjadi keinginan untuk menjadikan Indonesia sebagai koloni di bawah kekuasaan dan jajahannya. Portugis berhasil meluaskan wilayah dagangnya dengan menguasai Bandar Malaka di tahun 1511 sehingga akhirnya mereka dapat masuk ke Maluku, Ternate dan Tidore.

Portugis juga mematikan aktivitas perdagangan kaum muslim Indonesia di daerah lainnya seperti Demak. Pada tahun 1527 M, Demak di bawah pimpinan Fatahillah berhasil menguasai Banten. Banten dan Aceh kemudian menjadi pelabuhan yang ramai menggantikan Bandar Malaka.

Dilandasi semangat tauhid dan hasil pendidikan yang diperoleh dari pesantren menyebabkan semakin bertambahnya kader pemimpin dan ulama yang menjadi pengayom masyarakat. Kaum bangsawan dan kaum adat yang semula tidak memahami niat para ulama untuk mempertahankan Indonesia dari cengkeraman penjajah secara perlahan bersatu padu untuk mempertahankan Nusantara dari ekspansi Belanda.

Contoh perlawanan yang dilakukan oleh tokoh-tokoh tersebut antara lain:
1. Tuanku Imam Bonjol melalui Perang Paderi (1821-1837) di Sumatera Barat.
2. Pangeran Diponegoro (1815-1838) melalui Perang Diponegoro di Jawa Tengah.
3. Perang Aceh (1873-1904) di bawah pimpinan Panglima Pilom, Teuku Cik Ditiro, Teuku Umar, dan Cut Nyak Din.

2. Masa Kemerdekaan
Umat Islam kemudian mengganti perjuangannya melawan penjajahan dengan strategi atau jalan mendirikan organisasi-organisasi Islam yang diantaranya sebagai berikut :
a. Syarikat Dagang Islam
Syarikat Dagang Islam yang kemudian berubah menjadi Syarikat Islam berdiri pada tahun 1905 dipimpin oleh H. samanhudi, A.M. Sangaji, H.O.S. Cokroaminoto dan H. Agus Salim. perkumpulan ini berdiri dengan maksud untuk meningkatkan taraf hidup bangsa ndonesia, terutama dalam dunia perniagaan.

b. Jam’iatul Khair
Berdiri pada tahun 1905 M di Jakarta adalah pergerakan Islam yang pertama di pulau Jawa. Anggotanya kebanyakan keturunan (peranakan) Arab.

c. Al Irsyad
Al Irsyad adalah organisasi Islam yang didirikan tahun 1914 M oleh para pedagang dan ulama keturunan Arab, seperti Syekh Ahmad Sorkali.

d. Perserikatan Ulama
Gerakan modernis Islam yang berdiri pada tahun 1911 M oleh Abdul Halim dan berpusat di Majalengka Jawa Barat. Organisasi ini diakui keberadaannya oleh Belanda tahun 1917 dan bergerak dibidang ekonomi dan sosial, seperti mendirikan panti asuhan yatim piatu pada tahun 1930 M.

e. Muhammadiyah
Muhammadiyah didirikan di Yogyakarta 18 November 1912 oleh KH. Ahmad Dahlan bertepatan tanggal 8 Zulhijah 1330. Muhammadiyah bukan merupakan partai politik, tetapi gerakan Islam yang bergerak dalam bidang sosial dan pendidikan.

f. Nahdatul Ulama
Didirikan pada bulan Januari 1926 oleh KH. Hasyim Asy’ari yang bertujuan membangkitkan semangat para ulama Indonesia dengan cara meningkatkan dakwah dan pendidikan karena saat itu Belanda melarang umat Islam mendirikan sekolah-sekolah yang bernafaskan Islam seperti Pesantren.

3. Masa Perkembangan
Di masa perkembangan atau setelah memperoleh kemerdekaan, umat Islam juga memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya memajukan bangsa dan negara. Peran-peran tersebut antara lain dilakukan melalui hal-hal sebagai berikut.

a. Membentuk Departemen Agama
Tujuan dan fungsi Departemen Agama dirumuskan sebagai berikut:
1) Mengurus serta menuntut pendidikan agama di sekolah-sekolah serta membimbing perguruan-perguruan agama.
2) Mengikuti dan memperhatikan hal-hal yang bersangkutan dengan agama dan keagamaan.
3) Memberi penerangan dan penyuluhan agama.

b. Di Bidang Pendidikan
Salah satu bentuk pendidikan Islam tertua di Indonesia adalah pesantren yang tersebar di berbagai pelosok daerah. Lembaga ini dipimpin oleh seorang kyai dan saat ini sudah banyak muncul pesantren yang bersifat modern. Artinya, pendidikan Islam tersebut memiliki kurrikulum dan jenjang-jenjang pendidikan mulai dari tingkat dasar (ibtidaiyah), menengah (tsanawiyah), dan tingkat atas (aliyah), bahkan sampai ke tingkat perguruan tinggi, seperti Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) yang sekarang telah menjadi Universitas Islam Negeri (UIN).

c. Majelis Ulama Indonesia
Selain Departemen Agama, pemerintah Indonesia juga mendirikan Majelis Ulama Indonesia (MUI), yaitu suatu wadah kerja sama antara pemerintah dan ulama dalam urusan keorganisasian, khususnya agama Islam. Majelis Ulama Indonesia bergerak dalam bidang dakwah dan pendidikan. Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat berdiri pada bulan Oktober 1962 yang memiliki tujuan awal antara lain sebagai berikut :
1) Pembinaan mental dan agama bagi masyarakat.
2) Ikut ambil bagian dalam penyelenggaraan revolusi dan pembangunan semesta berencana dalam rangka demokrasi terpimpin.

D. Hikmah Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia
Setelah memahami bahwa perkembangan Islam di Indonesia memiliki warna atau ciri yang khas dan memiliki karakter tersendiri dalam penyebarannya, kita dapat mengambil hikmah, diantaranya sebagai berikut:
1. Islam membawa ajaran yang berisi kedamaian.
2. Penyebar ajaran Islam di Indonesia adalah pribadi yang memiliki ketangguhan dan pekerja keras.
3. Terjadi akulturasi budaya antara Islam dan kebudayaan lokal meskupin Islam tetap memiliki batasan dan secara tegas tidak boleh bertentangan dengan ajaran dasar dalam Islam.

E. Manfaat dari Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia
Banyak manfaat yang dapat kita ambil untuk dilestarikan diantaranya sebagai berikut:
1. Kehadiran para pedagang Islam yang telah berdakwah dan memberikan pengajaran Islam di bumi Nusantara turut memberikan nuansa baru bagi perkembangan pemahaman atas suatu kepercayaan yang sudah ada di nusantara ini.
2. Hasil karya para ulama yang berupa buku sangat berharga untuk dijadikan sumber pengetahuan.
3. Kita dapat meneladani Wali Songo telah berhasil dalam hal-hal seperti berikut.
a. Menjadikan masyarakat gemar membaca dan mempelajari Al Quran.
b. Mampu membangun masjid sebagai tempat ibadah dalam berbagai bentuk atau arsitektur hingga ke seluruh pelosok Nusantara
4. Mampu memanfaatkan peninggalan sejarah, termasuk situs-situs peninggalan para ulama, baik berupa makam, masjid, maupun peninggalan sejarah lainnya.
5. Seorang ulama atau ilmuwan dituntut oleh Islam untuk mempraktikkan tingkah laku yang penuh keteladanan agar terus dilestarikan dan dijadikan panutan oleh generasi berikutnya.
6. Para ulama dan umara bersatu padu mengusir penjajah meskipun dengan persenjataan yang tidak sebanding.

F. Perilaku Penghayatan Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia
Ada beberapa perilaku yang merupakan cerminan dari penghayatan terhadap manfaat yang dapat diambil dari sejarah perkembangan Islam, yaitu antara lain sebagai berikut:
1. Berusaha menjaga persatuan dan kerukunan antaraumat beragama, saling menghormati, dan tolong menolong.
2. Menyikapi kejadian masa lalu dengan sikap sabar dan tetap meyakini bahwa setiap kejadian pasti ada hikmahnya.
3. Sumber ilmu pengetahuan yang berupa karya tulis dari para ulama hendaknya terus digali atau dipelajari dan dipahami maksudnya.

Sumber : berbagai Sumber