Minggu, 07 April 2013

SULING KOTA BATAM MEMBANGUN UKHUWAH ISLAMIYAH


SULING MEMBANGUN UKHUWAH ISLAMIYAH KOTA BATAM - Sejuknya udara minggu pagi (7/4) menyelimuti kota Batam. Beberapa jamaah Suling bergegas menuju Pondok Pesantren Darul Falah di Batu Besar, Kota Batam. Suling bukan sembarang suling, tapi ini suling subuh keliling. Acara suling ini digelar Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Batam (KemenagZulkifli Aka sudah lebih setahun. 


"Acara suling subuh minggu pagi ini merupakan acara suling yang ke 59, berarti sudah lebih dari setahun, kalau setahun kan 52 minggu," begitu Pak Zulkifli Ak Ketua Kemenag Kota Batam menjelaskan saat membuka acara tersebut.

Hadir dalam acara suling ini Ketua Kemenag Provinsi Kepri, Drs. H. Razali, Ketua MUI Kota Batam KH. Usman Ahmad (selaku tuan rumah dalam acara suling  7/4 tersebut), Unsur Muspida Kota Batam, Polres dan dari LDII Kota Batam dihadiri oleh Ketua LDII Kota Batam H. Heryadi, Wakil Ketua H. Nur Rahim Hasan, ST, Sekretaris H. Edi Ahmad, SE, MM dan tokoh-tokoh agama dan ormas Islam lainnya.

Drs. H. Zulkfili Aka
Melalui acara suling subuh keliling ini diharapkan dapat membangun dan menjaga ukhuwah Islamiyah di Kota Batam dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pak Zul membagikan bingkisan berupa Al-Quran kepada tuan rumah, KH. Usman Ahmad Ketua Ponpes Darul Falah yang juga Ketua MUI Kota Batam.

Dalam kuliahnya di acara tersebut, tuan rumah Bapak KH. Usman Ahmad yang juga pengasuh pondok pesantren Darul Falah, Batu Besar, beliau juga sebagai Ketua Majelis Ulama (MUI) Indonesia di Kota Batam menyampaikan 

Ibadah sholat subuh berjamaah merupakan ibadah yang besar pahalanya yaitu bagaikan mengerjakan sholat-sholat malam. Ibadah Sholat Isya pahalanya bagaikan sholat separuh malam. Ibadah ini memang berat sarat cobaan, adakalahnya cuaca justru mendukung untuk tidak melakukannya, seperti hujan, angin dan sebagainya.


KH. Usman Ahmad Ketua MUI Kota Batam menerima Bingkisan

Pentingnya menjaga ukhuwah islamiyah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Membangun ukhuwah bisa dilakukan melalui tahapan-tahapan

Tahapan-tahapan membangun Ukhuwah Islamiyah
1. Membangun penguatan NKRI yang merupakan wadah bangsa
2. Harmonisasi Islam dan Kebangsaan, negara memberikan kebebasan berpendapat dan meyakini kepercayaannya masing-masing
3. Menyatukan umat dalam ukhuwah dengan pola berpikir keagamaan dan keragaman. Dalam konteks ini perbedaan masalah sholat subuh pake qunut dan tidak pake qunut tidak perlu dipermasalahkan, tahlil atau tidak pake tahlil saat terjadi musibah kematian dan lain sebagainya.
4. Umat Islam harus saling Islah


Pembelaan umat Islam seperti ikut membangun rumah sakit untuk negara Palestina merupakan bentuk bangunan ukhuwah Islamiyah.

Ketua LDII, Ketua MUI, Ketua Kemenag &
Tokoh-Tokoh Agama Batam
Menurut beliau kalau ada Ormas Islam yang setuju dengan legalisasi prostitusi, perjudian tentu itu bertentangan dengan amanat dan ajaran Islam itu sendiri. Sebab Alquran melarang tindakan prostitusi dan perjudian.
Sarapan Bersama

Ia menyampaikan bahwa MUI pernah ditanya oleh salah seorang pemimpin luar negeri apakah MUI akan mendirikan Negara Islam, MUI menjawab "NO". Menegakkan syariat Islam tidak harus dengan mendirikan Negara Islam. 

Sekretaris LDII Kota Batam dan Peserta Jamaah Suling

Kuliah yang berlangsung sekitar 20 menit khusyuk diikuti oleh sekitar lebih 100-an jamaah suling dan para santri. Diakhiri dengan sarapan pagi bersama di kediaman pak Kyai. H. Usman Ahmad. Beliau menuturkan mengarahkan para santri dituntut kesabaran yang tinggi sebab membentuk perilaku para santri yang masih belia perlu menegakan pembentukan karakterj yang disiplin.

Usai Acara Suling di Ponpes Darul Falah Batu Besar

Disamping acara Suling Subuh Keliling, Kemenag Kota Batam juga mengadakan pengajian ba'da maghrib secara rutin.

Artikel Terkait Berita ,Info Kota

0 komentar:

Posting Komentar