Selasa, 28 Oktober 2014

SUMPAH PEMUDA UNTUK MUDA MUDI LDII


SOEMPAH PEMOEDA
Pertama :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH AIR INDONESIA
Kedua :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA
Ketiga :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA
Djakarta, 28 Oktober 1928



Demikian isi ikrar para pemuda 86 tahun yanag lalu dimana para pemuda masa perjuangan bertekad mempersatukan para pemuda di indonesia untuk mempunyai jati diri sebagai bangsa yang besar, sebagai bangsa yang berdaulat, dan sebagai bangsa yang kuat. mereka tidak memandang suku,i bahasa, ataupun agama, mereka berpikiran satu, bagaimana pemuda indonesia bisa menjadi panutan dunia internasional.

Seiring jaman dan perkembangan tekhnologi SUMPAH PEMUDA hanya simbol SUMPAH PEMUDA hanya kiasan belaka, dimana mana pemuda hanya mementingkan segelintir penguasa, mementingkan golongan, tidak ada lagi rasa persatuan dan kesatuan, hanya di setiap tanggal 28 Oktober semua merasa bersatu dalam satu lapangan upacara, setelah itu semua hanya kenangan, Tawuran - Gontok-gontokan - dan lain lain, yang mengakibatkan kerugian banyak pihak, kerugian sarana dan prasarana publik karna uliah pemuda yang arogan, tidak mau bertanggung jawab.

Pemuda - Pemudi atau disebut sebagai Muda Mudi LDII dalam giat kesehariannya yang selalu mendapat binaan agar selalu menjaga dan mengisi SUMPAH PEMUDA baik untuk dirinya Bangsa dan Negara, Muda Mudi yang selalu diharapkan untuk terus menjaga keutuhan berbangsa dan bernegara, SUMPAH PEMUDA di masa sekarang adalah sumpah kepada dirinya untuk ikut andil membangun Negara, ikut andi menjaga persatuan, menjaga keamanan ketertiban, menjaga fasilitas pemerintah yang sudah di bangun untuk publik, menjaga dirinya dari kerusakan akhir jaman, seperti menjauhi NAROBA dan pergaulan bebas.

Pemuda Pemudi LDII dalam mengisi arti SUMPAH PEMUDA bukan hanya dengan simbolisasi ucapan akan tetapi bagaimana muda mudi LDII mampu dan bisa melaksanakan cara sehat berpikir cerdas bertindak untuk kepentingan bangsa dan negara. dengan cara banyak membuat kegiatan kegiatan positif seperti Mengadakan Pengajian Muda Mudi setiap minggunya, Olah Raga setiap harinya, dan selalu berkumpul dengan orang orang yang membuat kegiatan positif .(dyan2014)


salah satu giat SUMPAH PEMUDA mengadakan Tournament Futsal , agar pemuda indonesia khususnya pemuda LDII bisa SEHAT BERPIKIR dan CERDAS BERTINDAK

Jumat, 24 Oktober 2014

Dari Bantaeng Untuk Masyarakat Pesisir Nusantara

Dengan garis pantai sepanjang 99.093 kilometer, Indonesia adalah negeri dengan garis pantai terpanjang di dunia. Seharusnya dengan potensi perikanan yang melimpah, masyarakat pesisir pantai menjadi sejahtera. Namun, data dari Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) menunjukkan, dari 13,8 juta nelayan, 80 persen di antaranya hidup dalam kemiskinan.
Pemberdayaan masyarakat pesisir menjadi salah satu perhatian utama DPP LDII. Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir, pemerintah Kabupaten Bantaeng, bekerja sama dengan LDII dan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), menggelar seminar nasional dan workshop maritim di Balai Kartini, Jalan Kartini, Bantaeng, Sulawesi Selatan, Kamis (2/10/2014).
Para pakat maritim Indonesia berkumpul di Bantaeng untuk mencari solusi dan membuat program pengentasan kemiskinan yang menjadi masalah utama masyarakat pesisir. Mereka yang hadir pada acara itu di antaranya staf ahli Menteri Kelautan dan Perikanan Prof. Dr. Amran Razak, SE, M.Sc, Ditjen Kelautan, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil (KP3K) Kementerian Kelautan dan Perikanan, Dr. Sudirman Saad, M.Hum, Bupati Bantaeng, Prof. Dr. Ir. Nurdin Abdullah, M.Agr, Dekan Fakultas Kelautan dan Perikanan Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc, Pakar Sejarah Universitas Diponegoro sekaligus Ketua DPW LDII Jawa Tengah, Prof. Dr. Singgih Tri Sulistyo, M.Hum, ICMI Sulsel, Prof. Dr. Arismunandar, M.Pd, Dewan Pakar DPP LDII, Dr. Sanusi Fattah, SE, M.Si. Seminar ini dihadiri utusan Pemprov dan Pemda se-Sulsel, DPRD, praktisi maritim, mahasiswa, LSM, pengusaha, dan kalangan umum.
Dalam seminar tersebut Ketua DPW LDII Jawa Tengah yang juga Guru Besar Sejarah Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Singgih Tri Sulistyo mengingatkan di masa lalu muncul berbagai kerajaan maritim di nusantara. Di Sumatera berkembang Kerajaan Sriwijaya (abad ke-7 hingga ke-13 ). Di Kediri, muncul Kerajaan Singasari. Di Jawa muncul Kerajaan Majapahit (abad ke-12 hingga ke-15). Selain itu, di wilayah timur nusantara, dikenal Kerajaan Gowa dan Bima.
 
Di masa silam, nusantara adalah kerajaan-kerajaan kecil yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya melalui akses laut. Arus transportasi yang lancar memungkinkan roda perekonomian bergerak maju. Produk yang diekspor keluar nusantara pada masa itu seperti, pala, beras, kayu cendana, kain, dan cengkeh. Di sisi lain, produk luar masa itu juga dibutuhkan oleh orang-orang Indonesia. Di masa lalu, produk cina juga menguasai pasaran, di antaranya sutra, mangkuk, piring, gelas, dan vas.
 
Seiring berjalannya waktu, kerajaan nusantara hilang bak ditelan zaman. Belanda yang saat itu menjajah wilayah Hindia Belanda, berhasil menancapkan kekuasaannya. Buktinya, pada tahun 1857 Kesultanan Bima dipaksa menandatangani kontrak pengakuan kekuasaan kolonial. 
“Oleh sebab itu, tak dapat dipungkiri lagi, tradisi tradisi bahari Indonesia harus dikembalikan kemasa jayanya seperti dahulu. Tujuannya tak lain dan tak bukan agar Indonesia mencapai kejayaan dan kemakmuran bangsa,” tegas Singgih.
Untuk membangun Indonesia sebagai negara maritim yang kokoh, diperlukan paradigma maritim yang kuat pula. Harus dipahami bahwa wilayah daratan (kepulauan) adalah bagian dari wilayah laut dari negara maritim Indonesia. Pembangunan tidak hanya mengarah ke daratan, tetapi juga harus mengarah ke lautan. Singgih berpesan untuk membangun negara maritim yang besar perlu sosialisasi dan enkulturasi nilai-nilai budaya sejarah dan budaya maritim melalui media pendidikan, seni, dan sastra. Hal ini terkait dengan kenyataan bahwa selama masa penjajahan jiwa dan semangat bahari telah mengalami penurunan.

Dalam kesempatan itu Dirjen Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Kementerian Kelautan dan Perikanan Dr Sudirman Saad mengatakan, saatnya pemerintahan baru ke depan berkiprah di landas kontinen di luar 200 mil. "Indonesia yang selama ini baru berkiprah pada 12 mil dari garis pantai, sudah saatnya berkiprah di laut lepas dengan dukungan Undang-Undang Kelautan yang baru," kata Sudirman di sela-sela Seminar Nasional dan Workshop Maritim di Kabupaten Bantaeng, Sulsel, Jumat. Dia mengatakan, Indonesia tidak boleh kalah dengan negara tetangga yakni Malaysia dan Singapura yang telah berkiprah di laut lepas atau di luar 200 mil dari garis pantai.
Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, dengan pemerintahan yang baru nanti diharapkan pemerintah mengambil inisiatif untuk berkompetisi dengan negara-negara lain, karena hal itu menyangkut harga diri bangsa.Temasuk mengambil peran dalam melakukan konservasi laut.       Sementara itu, Bupati Bantaeng H Nurdin Abdullah mengatakan, peran pemerintah daerah adalah mendukung kebijakan pemerintah untuk turut membantu memanfaatkan potensi laut yang ada.
"Namun harus disadari bahwa kemampuan untuk memanfaatkan laut lepas itu sangatlah terbatas, karena fasilitas nelayan kami sangat terbatas sehingga nelayan kita rata-rata hanya mencari ikan di sekitar bibir pantai," katanya. Nurdin mengatakan, sebenarnya cara menyelesaian persoalan kemiskinan bukan dengan kartu kesehatan, Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau raskin. “Harus lihat apa sih persoalan mengapa dia miskin?” katanya.
Nurdin menggambarkan kehidupan masyarakat pesisir. Di Sulsel, kata Nurdin, nelayan masih jauh tertinggal dalam bidang industri penangkapan. “Sementara negara maju, saat tidur-tiduran, mereka bisa melihat gerakan ikan di bawah laut. Ini teknologi,” ujar alumnus Jepang itu. Nurdin melanjutkan, ia pernah berkunjung ke Vietnam melihat pabrik pengolahan ikan. Ternyata ikan yang diolah berasal dari Indonesia. “Ikan Indonesia dikirim ke Vietnam. Diolah di sana,” imbuhnya. Bupati dua periode itu menyimpulkan, jangan membuat program di luar kebutuhan rakyat. Jika berorientasi proyek maka uang negara akan habis. “Coba dengarkan rakyat!” pesannya. (Ilmaddin/LINES)www.ldii.or.id

PC LDII SEKUPANG ADAKAN PENGAJIAN KELUARGA HARMONIS,

KELUARGA HARMONIS DAMBAAN SETIAP INSAN BERIMAN, 
Lelah letih cape setelah seharian beraktifitas mencari keduniaan tidak menyurutkan warga ldii di kecamatan sekupang untuk mengikuti pengajian khusus yang sudah berkeluarga yang dilaksanakan setiap malam jum'at di minggu ke tiga setiap dua bulan sekali yang bertajuk pengajian keluarga harmonis, pengajian ini diadakan agar warga ldii yang sudah berkeluarga diharapkan dalam menjalankan kehidupan berkeluarga bisa mencontoh nabi kita muhammad saw, dimana rosulallah saw sangat menyayangi istri-istrinya dan istri-istrinya sangat menghormati rosulallah saw.

Membuat keluarga harmonis memang sangat berat, godaan syaitan sangatlah kuat untuk membuat kehancuran dalam berkeluarga.syaitan sangatlah senang membuat perceraian diantara keluarga islam, keluarga iman, maka para pengurus selalu berusaha untuk selalu mengingatkan melalui pengajian,nasehat dan kupasan kupasan al qur an dan al hadist.

Pengajian ini dimulai pukul 20:00 dimulai dengan bacaan al qur'an dan dilanjutkan dengan mengkaji kutipan kutipan hadist tentang keharmonisan berkeluarga yang bersumber dari hadist bukhori dan hadist lain.

Dalam nasehatnya ustad abdul salam mengajak warga ldii yg sdh berkeluarga selalu menjaga keharmonisan berkeluarga, dengan cara saling hormat menghormati saling asah asih asuh antara suami - istri , antara anak dan orang tua, sehingga allah memisahkanya oleh maut maka itulah namanya sukses dan hasilnya bahagia dunia dan akherat.aa dyan2014

Sabtu, 18 Oktober 2014

Tembakau Bisa Menghancurkan Kanker



Rokok adalah salah satu pemicu kanker. Namun tahukan Anda, bila tembakau bahan pembuat rokok, justru mampu menghancurkan kanker itu sendiri. Jadi, manfaatkanlah tembakau sebagai obat, jangan untuk rokok.
Tembakau identik dengan rokok, namun sejatinya, tanaman itu bisa dimanfaatkan untuk obat mujarab, bukan racun yang mematikan seperti rokok. Kesadaran untuk mengingatkan bahaya rokok telah dikampanyekan sejak 25 September 1878, sekitar 136 tahun lalu.  
Seorang dokter berkebangsaan Inggris yang juga merupakan fisikawan dan ahli kesehatan masyarakat, Charles Robert Drysdale terbilang salah satu orang yang sadar, bahaya rokok. Ia di tahun itu mengirim surat kepada The Times, mengecam penggunaan tembakau sebagai rokok. Kecaman Drysdale didasari oleh begitu besarnya tingkat konsumsi tembakau di Eropa dan adanya pengaruh negatif yang dihasilkan dari tembakau.
Tahun 1875, Drysdale menerbitkan buku berjudul "Tobacco and the Diseases It Produces" dengan mempelajari studi kasus penelitian konsumsi 21 gram tembakau pada usia muda. Hasil penelitiannya, tembakau positif menimbulkan gangguan kesehatan. Kutipannya yang terkenal, "I think that the use of tobacco is one of the most evident of all the retrograde influences of our time".
Tembakau, tidak hanya diolah menjadi rokok sebenarnya, namun dapat bermanfaat bagi kesehatan. Zat yang terkandung dalam tembakau, dapat diolah menjadi obat anti-kanker. Kandungan zat dalam tembakau mereaksi protein dalam tubuh. Sehingga zat tersebut memisahkan tubuh dengan bakteri. Selain itu, zat tersebut dapat menstimulus sel untuk memulihkan jaringan tubuh yang rusak. Kehebatan tembakau  itu, karena kandungan protein Cytokine yang juga dapat merangsang aktifnya sel kekebalan tubuh.
Menurut Peneliti dari Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI, Arief Budi Witarto, DNA manusia memproduksi protein yang berguna bagi tembakau. Jika DNA dimasukkan ke tembakau melalui bakteri, maka tembakau akan memproduksi protein sesuai DNA yang dimasukkan. Selain Cytokine, protein Griffithsin dalam tembakau juga dapat menghentikan terbentuknya virus HIV dalam tubuh.
Beberapa ilmuwan yang melakukan penelitian di Eropa, membuat tembakau transgenik yang memproduksi interleukin-10 atau dikenal IL-10. Tembakau ini merupakan Cytokine anti radang ampuh. Penelitian ini dilakukan di Universitas Verona dipimpin oleh Profesor Mario Pezzotti dan hasilnya dipublikasikan di jurnal BMC Biotechnology. Teknisnya, para peneliti tersebut memproduksi dua bentuk IL-10 yang berbeda yang didapat dari virus dan tikus. Produksi Cytokine aktif yang tinggi dilalui dengan proses ekstraksi dan pemurnian. Selanjutnya, baru diberikan kepada tikus untuk diteliti seberapa efektif membangkitkan kekebalan tubuh.
Berbagai macam jenis hasil olahan tembakau yang didominasi sebagai penghasil obat menjadi prospek yang cukup cerah mengingat hasil tembakau Indonesia melimpah. Karenanya, dibutuhkan sistem operasional tata kelola yang sinergis. Hanya saja teknologi pemrosesnya masih mahal. Meskipun, selain diatas, tembakau dapat diproduksi menjadi pestisida, scrub herbal bahkan parfum. Pakar teknologi nano Universitas Brawijaya, Prof. Dr. Sutiman B. Sumitro menjelaskan inovasi asap rokok yang dikonversikan menjadi nano struktur yang kompleks dan berguna meningkatkan kesehatan.
Perlunya diversifikasi produk non rokok sejatinya perlu dukungan dan kerjasama baik dari rakyat maupun pemerintah. Pembuatan Peraturan Pemerintah (PP) No. 109 Tahun 2012 yang telah sah, hendaknya dipertegas lagi dengan sikap pemerintah untuk mengubah stigma lawas tentang pemanfaatan tembakau. Oleh karena itu, dengan ditemukannya berbagai macam produk non rokok, petani tembakau tidak perlu khawatir gagal panen. Perusahaan farmasi, obat-obatan kimia atau pupuk siap menampung hasil panen tersebut. Syaratnya, harga tembakau minimal sama dengan harga ke pabrik rokok.
Dengan pemanfaatan tepat, diyakini dapat mengurangi jumlah perokok terutama di Indonesia. Karena, sejauh ini, biaya dampak kesehatan yang ditimbulkan akibat rokok melebihi anggaran yang disumbangkan dari cukai rokok. Pilihan lain bagi petani, tidak hanya menanam komoditas tembakau, namun juga komoditas berbeda menggunakan lahan yang sama. Tentunya, pengalihan komoditas ini memperhatikan struktur tanah dan kondisi lingkungan yang sesuai dengan tanaman peralihan tersebut dan juga menguntungkan petani. (Noni/Lines)

Berkah Penyembelihan Hewan Secara Islami

Di setiap perhelatan kurban, umat Islam di Eropa, Amerika Serikat, Australia, ataupun di daerah yang mereka adalah minoritas, kerap mendapat kritikan mengenai perlakuan terhadap hewan kurban. Mereka menyebut penyembelihan hewan kurban tak manusiawi. Benarkah demikian? Ternyata riset membuktikan, justru penyembelihan dengan cara islami membuat binatang ternak tak merasa sakit.
Menurut Kebijakan tentang penyembelihan hewan berdasarkan aturan Royal Society for the Prevention of Cruelty to Animals (RSCPA) Australia menyatakan bahwa binatang harus dibunuh seketika atau dibuat pingsan sampai menghadapi kematian. Adapun caranya bervariasi, mulai dari pemingsanan hingga tembak dikepala. Istilah ini disebut “Penjagalan Hewan yang Berperikemanusiaan”.
Dalam waktu 24 jam sebelum disembelih, hewan diperiksa oleh petugas inspeksi untuk memastikan hewan yang disembelih sehat dan sebelum disembelih, hewan berjalan sebuah jalur penyembelihan dan memasuki sebuah kotak pada rumah penyembelihan.
Pada hitungan detik, operator membuat hewan pingsan. Berbagai cara untuk membuat pingsan seperti penyetruman hingga penggunaan gas karbondioksida. Proses ini memastikan hewan tidak sadar dan peka terhadap rasa sakit sebelum akhirnya diproses.
Memang tidak semua tempat penjagalan hewan di Australia menggunakan cara yang konvensional. Ada juga tempat penyembelihan yang islami dan bahkan mempekerjakan komunitas Islam untuk menjagal hewan sesuai syariat Islam. Namun tetap saja pandangan orang barat umumnya masih belum terbuka akan hal ini.
Dalam Syariat Islam, penyembelihan dilakukan dengan menggunakan pisau yang tajam, dengan memotong tiga saluran pada leher bagian depan, yakni: saluran makanan, saluran nafas serta dua saluran pembuluh darah, yaitu: arteri karotis dan vena jugularis.
Perlu diketahui bahwa syariat Islam tidak merekomendasikan metoda atau teknik pemingsanan. Sebaliknya, Metode Barat justru mengajarkan atau bahkan mengharuskan agar ternak dipingsankan terlebih dahulu sebelum disembelih.

Namun, penelitian yang dilakukan ahli peternakan dari Hannover University, sebuah universitas terkemuka di Jerman, Prof.Dr. Schultz dan Dr. Hazim mengungkapkan fakta yang berbeda terkait penyembelihan hewan secara islami maupun ala barat. Penelitian yang menggunakan teknologi elektroda (microchip) yang disebut Electro-Encephalograph (EEG) yang dipasang pada otak sapi dewasa dan  Electro Cardiograph (ECG)  yang merekam aktivitas jantung. Kedua alat tersebut merekam aktivitias penyembelihan menurut syariat Islam dan penyembelihan menurut ala barat.
Pada penyembelihan yang sesuai syariat islam, grafik EEG menunjukan hasil yang stabil hingga mencapai nol. Tiga detik setelah hewan disembelih dan ketiga saluran pada leher sapi terputus, terjadi penurunan grafik secara bertahap. Hal itu mengindikasikan hewan mulai kehilangan kesadaran dan tidak ada rasa sakit yang dialami.
Hewan yang disembelih tersebut mengalami kejadian Deep Sleep setelah kehilangan kesadaran. Setelah itu terdapat aktivitas luar biasa yang direkam ECG pada jantung. Jantung menarik sebanyak mungkin darah dari seluruh anggota tubuh dan memompanya keluar. Ini terjadi karena refleksi gerakan koordinasi antara jantung dan sumsum tulang belakang.
Darah hewan yang terpompa keluar dari tubuh dengan maksimal oleh jantung menghasilkan kualitas daging yang sehat serta layak konsumsi. Darah yang terjebak pada daging dan urat dapat membeku yang menjadikan daging tidak sehat.
Lain halnya dengan proses penyembelihan ala barat. Lazimnya mereka melakukan proses proses stunning (pemingsanan) yang menyebabkan sapi terhuyung jatuh dan roboh. Hewan mudah disembelih karena tidak meronta-ronta dan kelihatannya tidak mengalami rasa sakit. Namun ketika disembelih, darah yang keluar sedikit.
Aktivitas yang terekam pada grafik EEG menunjukan terjadinya kenaikan. Hal tersebut diindikasikan bahwa hewan sebelum disembelih mengalami tekanan rasa sakit sebelum akhirnya pingsan. Rasa sakit yang luar biasa menyebabkan jantung berhenti berdetak lebih awal sebelum akhirnya, dapat menarik darah keluar lebih banyak dari tubuh hewan. Grafik ECG menunjukan penurunan aktivitas jantung yang signifikan.
Pada hewan yang disembelih ala barat darahnya tidak tertarik dan tidak terpompa keluar tubuh secara maksimal, maka darah itu pun membeku di dalam urat-urat darah dan daging, sehingga dihasilkan daging yang tidak sehat dan  menjadi tidak layak untuk dikonsumsi oleh manusia.
Menurut K.H. Aceng Karimullah, anggota Majelis Taujih Wa Al Irsyad DPP LDII dalam Islam, Nabi Muhammad mengajarkan bahwa menyembelih hewan kurban juga membantu mempercepat kematian hewan tersebut tanpa menyakiti. Sebab, ketika menyembelih memutus 3 urat utama di leher sehingga darah lebih cepat habis. Sebelumnya, penyembelih harus menajamkan pisau yang akan digunakan terlebih dahulu agar memudahkan proses sembelih.

Istri Cerdik Mengurangi Kesusahan Suami

Semua wanita pada zaman Rasulillah SAW cerdik, karena belajar dari nabi dan orang-orang dekat nabi SAW. Di antara wanita cerdik yang sangat dekat nabi SAW bernama Ummu Sulaim, istri Abu Thalchah RA. Dia sangat menghormat suaminya. Bukhari meriwayatkan: صحيح البخاري - (ج 5 / ص 53)
1218 - حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ الْحَكَمِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ أَخْبَرَنَا إِسْحَاقُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ أَنَّهُ سَمِعَ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ اشْتَكَى ابْنٌ لِأَبِي طَلْحَةَ قَالَ فَمَاتَ وَأَبُو طَلْحَةَ خَارِجٌ فَلَمَّا رَأَتْ امْرَأَتُهُ أَنَّهُ قَدْ مَاتَ هَيَّأَتْ شَيْئًا وَنَحَّتْهُ فِي جَانِبِ الْبَيْتِ فَلَمَّا جَاءَ أَبُو طَلْحَةَ قَالَ كَيْفَ الْغُلَامُ قَالَتْ قَدْ هَدَأَتْ نَفْسُهُ وَأَرْجُو أَنْ يَكُونَ قَدْ اسْتَرَاحَ وَظَنَّ أَبُو طَلْحَةَ أَنَّهَا صَادِقَةٌ قَالَ فَبَاتَ فَلَمَّا أَصْبَحَ اغْتَسَلَ فَلَمَّا أَرَادَ أَنْ يَخْرُجَ أَعْلَمَتْهُ أَنَّهُ قَدْ مَاتَ فَصَلَّى مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ أَخْبَرَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَا كَانَ مِنْهُمَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَعَلَّ اللَّهَ أَنْ يُبَارِكَ لَكُمَا فِي لَيْلَتِكُمَا قَالَ سُفْيَانُ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ فَرَأَيْتُ لَهُمَا تِسْعَةَ أَوْلَادٍ كُلُّهُمْ قَدْ قَرَأَ الْقُرْآنَ.
Arti (selain isnad)nya:
Anas bin Malik berkata, “Putra milik Abu Thalchah sakit hingga wafat; Abu Thalchah sedang keluar (ke tempat nabi SAW). Ketika tahu anak-kecil tersebut meninggal, istri Abu Thalchah mempersiapkan sesuatu. Dan memindahkan mayat tersebut di sisi rumah. Ketika telah datang, Abu Thalchah bertanya, “Bagaimana anak kecil tersebut?.”
Istrinya menjawab, “Diri anak tersebut telah tenang. Saya yakin dia sungguh telah istirahat.”
Abu Thalchah yakin bahwa istrinya jujur. Maka dia bermalam (dengan nyaman). Ketika pagi-pagian, dia mandi (besar). Ketika dia akan keluar rumah, istri memberi tahu bahwa anak tersebut telah wafat.
Abu Thalchah sholat bersama nabi SAW. Lalu memberi khabar nabi SAW mengenai yang telah terjadi di antara mereka berdua. Rasulullah SAW bersabda, “Semoga Allah memberi barokah pada kalian berdua, mengenai malam kalian berdua.”
Sufyan bin Uyainah berkata: Seorang lelaki dari Anshar berkata, “Saya telah menyaksikan mereka berdua (Abu Thalchah dan Ummu Sulaim) memiliki sembilan anak yang semuanya telah bisa membacaAl-Qur’an.”
Di antara hikmah yang terkandung dalam Hadits yang mulia ini: Seharusnya wanita Muslimah cerdik dalam membuat rumah-tangga damai. Jangan memberitakan pada suami sebelum titik-waktunya tepat. Membuat hati suami tenang dan bahagia, termasuk amalan mulia. Anak harus dididik agar bisa membaca Al-Qur’an.

Bolehkah Berdoa di Media Sosial?

Kekuatan terpenting dari media sosial adalah mendekatkan penggunanya satu sama lain. Mereka bisa saling memberi kabar, memberitahu lokasi, bahkan berkeluh kesah, alias curahan hati atawa curhat.
Belakangan tak hanya curhat itu tadi, atau mengabarkan kepada kawan sedang melakukan kegiatan tertentu. Media sosial menjadi ajang untuk memampang doa. Jadi jangan heran, bila pengguna Facebook, Twitter, Path, dan lain-lain kerap mendapati tulisa: “Ya Allah, semoga aku bisa lulus ujian dengan mudah.” Lalu berhamburanlah para kolega menulis: “Amiiin!” dan tentu saja, orang lain atau orang asing bisa dengan usil menyapa, “Sedang ujian ya Kak.”
Islam tak melarang seseorang menambah kawan, namun prinsip kehati-hatian harus tetap dikedepankan. Agar tak terjerumus salah memilih kawan. Dan tentu saja doa yang di-posting juga tak salah, namun belum tentu menjadi sebuah nilai ibadah.
Menurut ulama LDII K.H. Aceng Karimullah, Doa adalah otaknya ibadah, intisarinya ibadah, dan mempunyai kedudukan yang penting dalam sebuah ibadah, “Doa pada dasarnya baik. Ketika doa dituliskan dalam sebuah forum dengan tulus dan berharap orang lain ikut mendoakan dan meng-amini-nya,” ujar K.H. Aceng Karimullah.
Dalamnya samudera bisa diukur, dalamnya hati hanya Allah SWT yang mengetahui. Bila hati itu berniat karena Allah SWT semata, bukan memampang doa sebagai ajang untuk mencari eksistensi diri. Hal tersebut menjadi tak bernilai ibadah. Sebaliknya, bila dilakukan hanya untuk menghilangkan rasa sepi, atau menimbulkan riya (agar dilihat orang lain) atau sum’ah (agar didengar), justru tak mendatangkan pahala sama sekali, bahkan dosa.
“Sesungguhnya doa seharusnya hanya kepada Allah SWT  dan langsung dipanjatkan kepada-Nya,” ujar K.H. Aceng Karimullah . Dilakukan di waktu yang mustajab seperti  sepertiga malam yang akhir , setelah salat lima waktu, dalam perjalanan, dan lain-lain. Doa juga akan lebih baik jika dilakukan dengan cara yang baik seperti dengan mengangkat tangan setinggi-tingginya,  atau berdoa sambil bersujud kepada Allah SWT karena posisi yang paling dekat dengan Allah SWT, adalah saat hamba bersujud.
Menurut K.H. Aceng Karimullah berdoa sebaiknya tidak terburu-buru, sebelum bedoa mulailah dengan mengagungkan nama Allah SWT dilanjutkan dengan sholawat nabi dan setelah itu barulah kita mengungkapkan doa-doa yang diinginkan. “ Doa akan lebih utama lagi jika diucapkan dengan keyakinan hati sehingga tidak menjadi doa yang kosong,” tambah K.H. Aceng Karimullah. (Latifa/Lines)

LDII TERAPKAN BUDI LUHUR LUHURING BUDI

BUDI LUHUR , LUHURING BUDI. sebagain kelompok masyarakat atau organisasi masyarakat yang ada di indonesia pemimpinnya baru menggembor gemborkan warganya untuk mengajak perbuatan berbudi luhur terhadap tetangga dan sesamanya, Alhamdulillah kita sebagai warga LDII sejak tahun 1946 para pemimpin kita selalu mengingatkan untuk terus berbuat budi luhur baik terhadap warga LDII sendiri atau dengan tetangga dekatnya

Demikian itu dalam rangka idul adha 1435 H atau 2014 M, pengurus PC LDII Kecamatan Sekupang telah bermusyawarah dan mengambil kemufakatan akan membagiakan kurang lebih 400 kantong daging kurban baik untuk warga sekitar, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat di sekitar kepengurusan PC LDII kec Sekupang, yang tentunya bukan hanya tahun ini akan tetapi kegiatan ini sudah bertahun tahun dikala pelaksanaan Ibdah Qurban.

Alhamdulillah tahun ini 2014, warga LDII di kecamatan sekupang bisa melaksanakan baik sapi dan kambing sebagai ibadahnya masing masing untuk di kurbankan sebanyak Sapi = 12 Ekor dan kambing = 11 ekor dengan total uang sebesar kurang lebih Rp. 241.000.000 ( Dua Ratus empat puluh satu juta rupiah ) ini merupakan hasil jerih payah warga LDII menambung tabungan khusus kurban selama satun tahun.

Ini merupakan hal biasa yang dilakukan oleh warga LDII khusunya di kecamatan sekupang dengan perencanaan, pemantauan dan nasehat yang terus di gembor-gemborkan oleh para pengurus dengan Adil dan Aris, untuk membawa warga LDII masuk surga selamat dari neraka Amiin.by dian/2014

KESELAMATAN MILIK KITA,LDII BATAM GELAR DIALOG

LDII,HONDA,JASA RAHARJA DAN DIRLANTAS POLDA KEPRI DIALOG KESELAMATAN BERLALU LINTAS.Minggu 12 oktober 2014, cuaca yang sangat bersahabat menyelimuti tempat dimana acara dialog keselamatan berkendara dilaksanakan oleh salah satu maen dealer honda di batam yaitu capella bekerja sama dengan lembaga dakwah islam indonesia , dirlantad polda kepri, ditlantas polresta barelang dan jasa raharja kota batam.
Acara yang pertama kali digelar ini melibatkan 350 muda-mudi binaan LDII kota Batam, diadakan di lapangan masjid mitftahulhuda bengkong . mereka dengan antusias mengikuti acara yg diadakan mulai pukul 08.00 - 12.00 wib dengan tertib,acara yg dikemas secara apik ini mengajak para remaja ldii agar lebih mengetahui cara berkendara dengan baik.Suguhan dari honda ini membuat acara semakin menarik karna ada alat simulator roda dua utk belajar berkendara dengan baik dan benar. Selain paparan dr honda dalam kesempatan itu juga pihak dirlantas dan jasaraharja memberikan materinya.
Semakin siang semakin seru dimana ketua LDII kota Batam H.Heryadi Slamet mendapatkan penyematan Pin saya pelopor keselematan berlalulintas dari Kompol Syahir dan juga beberapa remaja mendapatkann penghargaan pin tersebut. Selain itu panitia membagikan 5 buah helm doorprize dan beberapa kaos dari jasaraharja dan honda.
Pihak honda , dirlantas polda kepri dan jasaraharja mengucapkan banyak terima kasih kepada para peserta yang mulai dari awal acara sampai selesai terlaksana dengan rapih dan tertib. Diharapkan generus ldii tertib juga dalam berkendara di jalan raya.dyan 2014